webnovel

suami yang possesif

Hara menunggu harap cemas kehadiran Yoongi, dia duduk di depan meja makan sambil menghela nafas panjang,

Akankah yoongi marah dengan niatnya? Selama ini dia terlalu bersikap possesif dan tidak memperbolehkan Hara pergi kemanapun tanpa sepengetahuan nya.

Terdengar suara pintu yang terbuka, pria berkulit pucat dan berwajah tampan seketika masuk lalu menaruh tas kerja nya di atas meja ruang tengah.

"Kau sudah pulang, aku menyiapkan sup ayam kesukaan mu" ucap Hara sambil membenahi jaket dan juga tas kerja suaminya di dalam laci.

Yoongi membasuh mukanya kemudian duduk di ruang makan, Hara benar... dia menyiapkan sup ayam hangat juga telur dadar yang di campur dengan sayuran

"Makanlah selagi hangat" ucap Hara sambil menyiapkan nasi

Yoongi terdiam, dia memang pria yang tidak banyak bicara...

Pria tampan itu memasukan nasi kedalam mulutnya dan menghela nafas panjang sementara hara hanya tersenyum dan menunggu komentar dari Yoongi meskipun terkadang hanya komentar pedas yang dia terima.

"Bagaimana?" Tanya Hara

"Lumayan" jawab Yoongi datar sambil mengunyah makanan nya

Hara terkekeh kemudian berdiri dan mencuci piring di wastafel

"Ada yang ingin kau katakan? aku tahu kau gelisah Hara" ucap Yoongi tanpa menatap kearah nya.

Hara menghembuskan nafas panjang dan menyelesaikan cucian nya lalu kembali duduk dan menyiapkan air minum.

Yoongi menatap tajam wajah Hara, dia mencari tahu dari sorot mata perempuan tersebut

"Katakan, aku mendengar nya" ujar Yoongi

Hara meremas pakaian nya sendiri, dia sedikit gugup dan juga takut jika Yoongi akan marah setelah dia mendengar niat nya untuk bekerja.

"Katakan Hara, jangan membuat ku marah dan menunggu" geram yoongi

Hara menarik nafas dalam-dalam

"Aku mendapatkan tawaran pekerjaan dari nyonya Oh,  untuk membersihkan rumah besar di lokasi elit kawasan flower,"

"Tidak!" Sahut Yoongi cepat

Hara membuang nafasnya "hanya sebuah rumah kosong yang jarang di tempati, aku bisa pergi kesana Setelah menjemput Jungwoon" ucap Hara masih mencoba untuk membuat pendirian Yoongi sedikit berubah.

Brakk

Yoongi menaruh mangkuk nasinya dan menatap tajam wajah Hara

"Aku bisa menghidupi kalian, untuk apa kau bekerja? Aku akan membayar semua hutang di warung nyonya song, dan kau tidak perlu bekerja"  geram yoongi

Hara memasang wajah memelas, "kumohon Yoongi-ah, aku ingin membantu mu sekali saja" ucap nya lirih

Yoongi menarik pergelangan tangan gadis itu dan mendorong tubuh nya hingga tersungkur di atas ranjang.

"Aku hanya berniat bekerja, kau tidak perlu seekstrim ini " ucap Hara

"Aku tidak menyukai mata orang yang memandang mu, apa kau dengar itu? Itu alasan ku untuk selalu meminta mu tetap dirumah, aku tidak mau ada mata laki-laki mana pun yang memandang istriku" teriak nya

Hara menelan ludahnya, "jangan berteriak, aku takut jungwoon terbangun"  pinta hara

Yoongi menarik sudut bibirnya, dia menjambak rambut istri nya tersebut dan mencium bibir nya secara brutal hingga membuat Hara Sulit untuk bernafas

"Kumohon kali ini, biarkan aku membantumu" ucap nya lirih dan bersimpuh di kaki Yoongi,

Pria itu menghembuskan nafas panjang dan menarik gadis itu untuk berada di bawah kungkungan nya.

"Baik, jika kau sampai menatap laki-laki selain aku, maka aku akan mencongkel kedua mata mu itu" bisik nya

Hara menelan ludah nya, dia mengangguk.. setidaknya dia bisa keluar dari rumah meskipun hanya sebentar,

Yoongi menarik kasar Pakaian perempuan itu dan meremas dada nya lalu mengecup bahu nya.

Hara hanya terdiam, membiarkan pria itu menggerayangi tubuh nya, mengecup bahkan menggigit sesuka hati.

Yoongi terlanjur berhasrat, dia memasukkan jari nya kedalam hole kenikmatan milik perempuan itu dan membuat Hara memejamkan mata.

Yoongi terkekeh lalu membuka celana panjang nya dan mengeluarkan junior yang sudah menggembung.

Dengan sekali hentakan, junior tersebut masuk dan membuat Yoongi memainkan pinggul nya maju mundur menikmati sensasi luar biasa yang memabukkan.

_________

Pagi 7.00

"Pastikan kau menjemput jungwoon, setelah itu bekerja dan pulang kerumah" bisik Yoongi

Hara mengangguk dan tersenyum lebar, dia senang akhirnya setelah tujuh tahun..kini dia bisa bernafas lega karena keluar dari Obsessi gila suaminya itu.

"Bekal mu" ucap Hara

Yoongi segera beranjak dan pergi bersama dengan jungwoon lalu mengantar nya ke sekolah setelah itu dia baru pergi ke pembangunan apartemen tempat nya bekerja.

Sementara Hara sibuk mencuci pakaian karena hari ini adalah hari pertama dia bekerja di rumah besar dan mendapatkan penghasilan tambahan.

Waktu berlalu, ini sudah jam 9 pagi dan waktunya Hara untuk menjemput Putra semata wayangnya ke sekolah lalu pergi ke rumah besar yang Nyonya Oh minta.

Hari ini dia tampak senang karena dia bisa bebas pergi keluar dengan waktu yang cukup lama, selesai dia menjemput Jungwoon, perempuan itu langsung bergegas ke alamat rumah besar yang Nyonya Oh maksud.

Tidak membutuhkan waktu lama hanya sekitar 15 menit untuk sampai ke alamat tersebut, mata jungwoon terbelalak lebar saat melihat rumah yang sangat besar,

"Wow..ini seperti istana Bu" ucap anak itu

Hara tertawa kemudian masuk di temani tukang kebun

"Selamat siang namaku Min Hara" ucap hara sopan

Pria paruh baya itu tersenyum "nama ku Jung Soo..senang bertemu dengan mu nyonya min" ucapnya

Hara tersenyum lebar,

"Baiklah aku akan memberitahukan pekerjaan apa yang akan kamu lakukan" ucapnya sambil memperlihatkan ruangan di setiap sudut rumah

Hara dan jungwoon tampak antusias, terlebih anak itu

"Paman, rumah ini sangat besar" ucap nya

Pak Jung hanya tersenyum lebar dan mengusap kepala anak tersebut.

"Kau hanya perlu membersihkan seluruh ruangan ini, setelah itu kau boleh pulang, tapi jika tuan besar kami datang kau harus menunggunya dan menyiapkan makanan untuknya setelah itu baru kau boleh kembali, apa kau mengerti nyonya min" ucap pria paruh baya tersebut

Hara mengangguk dan tersenyum.

"Baiklah mulai sekarang kau bisa melakukan pekerjaan mu membersihkan semua ruangan ini dan untuk anak tampan ini kau bisa duduk menonton televisi sambil menunggu ibumu bekerja" ucap nya

Jungwoon tampak senang dia langsung menuju ke ruang tengah dan menyalakan televisi yang sangat besar,

Hara dan pak Jung hanya tertawa lebar melihat tingkah menggemaskan anak itu

Kemudian Hara langsung meraih perlengkapan untuk membersihkan semua ruangan, begitupun dengan Pak Jung... Dia kembali membersihkan area halaman dan juga taman belakang.

Jungwoon benar-benar tidak percaya bisa melihat televisi sebesar ini, bahkan jauh lebih besar dari yang dimiliki.

Anak itu berlarian di ruang tamu yang begitu luas, namun tiba-tiba dia menabrak seorang pria dan membuatnya terjatuh ke lantai

"Aduhh" ucap anak tersebut lirih

Pria berjas hitam itu langsung berjongkok. "nak, kau tidak apa-apa? Bagaimana bisa kau berada di rumah ini?" Tanyanya penasaran

"Pak Jung" teriak nya

Pria paruh baya itu segera masuk ke dalam rumah

"Anak siapa ini? Apakah cucumu" tanya nya

Pak Jung menggelengkan kepalanya

"Bukan Tuan, dia anak pelayan lepas yang baru hari ini mulai bekerja disini" ucapnya

"Bagaimana bisa dia bekerja membawa anaknya? Panggil saja ibunya sekarang" bentak Heesung

"Jangan berkata kasar didepan anak kecil Heesung" titah tuan besar nya tersebut

Heesung menundukkan kepalanya,

Tuan besar tersebut tersenyum lebar "siapa nama anak tampan ini?" Tanya nya

"Min jungwoon tuan, salam kenal" ucapnya sopan

Pria tampan itu tertawa lebar  "anak ini sangat sopan sekali" ucapnya terkekeh

Pak Jung menatap heran kearah tuan besarnya tersebut.

"Kau datang tidak mengabari ku dulu tuan, setidaknya aku akan mempersiapkan bahan makanan dan memasak nya untukmu" ucap pak Jung pelan

Pria itu menggeleng  "aku hanya mampir sebentar, tadi aku ada meeting di lokasi ini dan aku ingin istirahat sejenak, kepalaku pusing" ucapnya

Melihat keramaian di depan ruang tamu, membuat hara sedikit khawatir..dia takut jungwoon melakukan kesalahan.

"Permisi tuan, apa putraku melakukan kesalahan?" Tanya nya takut

Tuan besar tersebut berbalik dan tersenyum,namun matanya melotot saat melihat Yoon Hara.

gadis yang pernah dia lecehkan beberapa tahun yang lalu

Hara mengangkat pandangan dan menatap frustasi wajah Kim Seok jin yang saat ini berdiri di hadapan nya,

Wajah pria yang membuat nya hampir gila karena tiba-tiba dia menghilang tanpa sebab.

Hara langsung menarik pergelangan tangan anaknya agar mendekat kearah nya

"Putramu?" Tanya nya lirih

"Ia tuan" sahut hara pelan

Seokjin terdiam, dia menatap gadis cantik tersebut dengan perasaan menyesal.

Yap, dia menyesal karena telah membuat gadis itu hancur di tangan nya beberapa tahun yang lalu.

Next chapter