Halo para pembaca yg budiman semuanya...., Kembali lagi dengan saya, Vanadhi Lucia. :) Kali ini saya sedang mencoba membuat sebuah novel fantasi dengan "sedikit" bumbu adegan 18+ nya.... Saya berharap para pembaca sekalian bisa menikmati novel ini sepuasnya :)
Gak kayak kebanyakan novel - novel yang lain dimana protagonisnya para pemuda - pemudi di usia belia, yang satu ini protagonisnya adalah seorang lelaki tua bangka usia post-pensiunan. (-^∆^-)
[Semprotan lahar putih kental nan panas yang tinggi akan kadar kandungan Yang Energi pun dengan cepat memenuhi kamar keramat sang gadis tempat dirinya dapat membuat sebuah kehidupan yang baru. ]
[Vivadhi Ranata terus mengecup dan menjilati tengkuk leher dan punggung Myradhia Chikane, sambil tetap mempermainkan kedua belah buah dada sang gadis.] Chuupppp chuppp~ Licky Lick~
[Serangan kombinasi penuh hasrat nafsu yang dilancarkan oleh sang lelaki dengan kedua tangan nya yang dengan giat menggerayangi bukit kembar sang gadis sementara lidah dan bibirnya tak henti – henti nya menghujani tengkuk leher dan punggung mulus milik Myradhia Chikane.]
[Myradhia Chikane yang terus meracau semakin keras tiba – tiba memekik penuh gairah birahi ketika tangan kiri Vivadhi Ranata yang sedari tadi diam saja menahan pinggul kirinya kini juga ikut menggempur buah dada miliknya.]
[Myradhia Chikane yang semakin lama kian melengkung karena tubuh sang gadis yang semakin menegang bagaikan busur panah yang sedang ditarik sekuat – kuatnya akhirnya sukses juga membuat Myradhia Chikane mengalami klimaks orgasme yang begitu luar biasa. ]
[Myradhia Chikane yang menggeliat - geliat semakin liar dalam pelukan sang lelaki mendesah semakin keras dan bahkan sesekali dirinya pun mulai meraung dengan penuh nafsu merasakan segenap jiwa dan raganya yang telah diguyur oleh hasrat nafsu yang begitu luar biasa. ]
[Vivadhi Ranata yang sedang asyik memberikan seluruh perhatian yang dimiliki oleh dirinya terhadap pekerjaan yang sedang ditekuninya saat ini dengan nakal mulai mempermainkan sepasang bukit kembar putih salju milik sang gadis dengan tangan kanannya.]
[Sepasang bukit kembar milik sang gadis yang berwarna putih salju dengan puncak nya yang berwarna merah muda tersebut pun dengan beragam cara diolah hingga membuat beragam bentuk, dipermainkan oleh tangan kanan sang lelaki. ]
[Dielusnya kedua belah payudara milik Myradhia Chikane dengan tangan kanannya, baik payudara kiri mau pun kanan, kedua nya secara adil mendapat giliran mereka untuk dirogol, diraba, dielus, diremas, dipijat dan diuleni.]
[Maka kemudian sang lelaki pun dengan segera menghampiri Myradhia Chikane yang masih menutup matanya sambil terduduk di atas kursi, sang gadis masih begitu terhanyut di dalam gelombang kenikmatan hingga dirinya tidak menyadari keberadaan sang lelaki yang saat ini telah semakin mendekat menuju ke arah dirinya. ]
[Dengan memperhatikan hal – hal tersebut, maka tahu lah Vivadhi Ranata, bahwa Myradhia Chikane juga turut mengalami orgasme seksual dan ikut juga merasakan sensasi nikmat nan sensual ketika sang gadis sedang menonton sang lelaki yang mencumbui Faladhina Kiseki dengan begitu penuh akan hasrat nafsu duniawi di atas ranjang miliknya. ]
[Sang lelaki juga melihat, betapa lekukan lembah selangkangan Myradhia Chikane yang mengangkang terbuka tanpa pertahanan memamerkan cerukan basah yang telah terlihat begitu becek meneteskan tetesan – tetesan cairan bening hingga membasahi kursinya dan bahkan turun membanjiri lantai di bawah kursi tempat sang gadis sedang terduduk tersebut. ]
Reveal spoiler
[Vivadhi Ranata kini menghadap Myradhia Chikane yang sedang terduduk di atas kursi di dekat tempat tidurnya. Sang lelaki melihat serta memperhatikan secara seksama, setiap detail dari tubuh indah milik Myradhia Chikane yang juga telah bugil telanjang bulat tanpa sehelai benang pun tak lama setelah sang lelaki bersama dengan Faladhina Kiseki melucuti pakaian yang menempel di tubuh mereka masing – masing. ]
[Dan pada akhirnya, Faladhina Kiseki yang baru saja memberikan Vivadhi Ranata yang telah selesai menggarap tubuh perawan Faladhina Kiseki dan memanen kegadisan sang wanita tersebut kini bangun dari tempat tidurnya sambil membalikkan badannya. ]
[Keperawanannya kepada sang lelaki yang dicintai oleh dirinya tersebut saat ini telah berhasil naik menerobos ke Tahap Rookie Tingkat Enam, sementara Vivadhi Ranata yang melahap Yin Energi perawan milik Faladhina Kiseki yang jumlahnya melimpah ruah itu pun telah ikut kembali naik ke tingkat evolusi yang lebih tinggi dan kini berada di Tahap Rookie Tingkat Tujuh. ]
[Setelah memberikan sebuah kecupan di kening Faladhina Kiseki, Vivadhi Ranata lalu menjalankan amalan ilmu Royal Heart Sutra yang dimiliki oleh sang lelaki dan meniatkan untuk memandu setiap tetes Energi penuh vitalitas yang memenuhi seisi ruangan untuk meningkatkan kultivasi mereka berdua. ]
[Akhirnya setelah beberapa waktu berlalu, Vivadhi Ranata berhasil juga melepaskan diri sepenuhnya dari cengkraman cinta Faladhina Kiseki.] (-^_^-)