[Catatan Penulis]
Maaf ya, udah 2 hari absen nulis nih....
Ide - Ide sih masih banyak, cuma lagi kehabisan stock Plot Hook buat jadi Jembatan Penghubung antar Idenya 😂
Anyway, here goes~!
Let's continue the Story~!
.....
With Love and Regards
~Vanadhi Lucia
------------------------------------------
Setelah para gadis selesai dengan pertarungan mereka masing - masing yang tak ubahnya bagaikan senam pemanasan di mata mereka, Vivadhi Ranata bersama dengan Nadhine Aisyah dan Nadhine Alisya pun mengumpulkan harta jarahan yang bisa mereka kumpulkan dari apa yang tersisa dari korban - korban mereka.
Cukup mengejutkan bahwa ternyata selain tas kantung berisi pil obat - obatan serta keperluan kemah berupa alas tidur dan lain - lain, tidak ada harta berharga lainnya yang dibawa oleh ketiga orang lelaki yang baru saja mereka habisi tersebut.
"Hm? Kukira karena mereka katanya adalah para Tetua Sekte, bukannya harusnya kaya dan punya banyak harta berharga gitu ya? Ini kok malah pada miskin - miskin amat yak?" Tanya Vivadhi Ranata yang keheranan melihat hasil jarahan mereka yang meski pun melimpah namun rasanya masih tak sebanding dengan status lawan mereka yang katanya adalah para Tetua Sekte - Sekte Besar di Negeri itu.
Namun kekecewaan itu cukup terobati setelah sang lelaki melihat tiga bongkah Spirit Stone yang dia kumpulkan di tangannya.
Ketiga buah Spirit Stone yang ada di dalam genggaman tangannya tersebut memiliki ukuran serta kualitas yang jauh lebih baik kalau dibandingkan dengan Spirit Stone yang dihasilkan oleh hewan - hewan purba ranah inti emas yang berkeliaran di Padang Harta.
Selain itu, Vivadhi Ranata juga dapat merasakan bahwa dirinya menyerap energi spiritual dalam jumlah yang sangat besar tatkala sang lelaki menghabisi ketiga orang Tetua tersebut barusan dengan Ilmu Ajian Seni Kekayaan Pixiu yang dimiliki oleh dirinya.
Akhirnya Saladhina Olivia lah yang kemudian mencoba menyampaikan hipotesisnya mengenai fenomena ini.
Menurut sang gadis, hal ini mungkin dikarenakan para kultivator tersebut menyimpan semua harta berharga mereka di dalam Inti Emasnya.
Lalu saat mereka dihabisi oleh Vivadhi Ranata, harta berharga yang mereka simpan di dalam Inti Emas mereka pun akhirnya ikut termakan menjadi santapan Ilmu Ajian Seni Kekayaan Pixiu yang dimiliki oleh sang lelaki.
Hal ini lah yang kemudian menyebabkan sang lelaki dapat menyerap lebih banyak energi spiritual dan juga mampu menghasilkan Spirit Stone yang lebih baik mutunya serta lebih besar ukurannya jika dibandingkan dengan hewan - hewan liar yang ada di Padang Harta.
Faladhina Kiseki dan Myradhia Chikane yang merupakan makhluk yang berasal dari Alam para Dewa dengan cepat mengkritik habis - habisan metode penyimpanan yang digunakan oleh para kultivator Ranah Inti Emas di dunia ini.
Menurut kedua orang gadis cantik tersebut, dengan melakukan hal tersebut maka sama saja dengan mebagi - bagi dan memboroskan energi spiritual yang mereka kumpulkan untuk menjaga barang - barang tersebut tetap berada di Inti Emas mereka.
Pendapat tersebut sangat disetujui oleh Saladhina Olivia yang juga telah mengerti mengenai masalah tersebut.
Namun gadis yang telah menerima Ilmu Warisan dari Garis Perguruan Penyihir kuno tersebut pun juga menegaskan kalau para kultivator di dunia ini berbeda dengan Vivadhi Ranata dan para kekasihnya yang telah memiliki metode untuk menyimpan berbagai macam harta milik mereka di kantung dimensi masing - masing.
Di Jagat Mayapada ini, sangat lah sedikit jumlah orang yang memiliki ilmu untuk memebuat kantung dimensi untuk menyimpan harta benda milik mereka.
Sementara teknologi untuk membuat benda - benda magis seperti Bag of Holding yang dapat menyimpan banyak benda di dalamnya telah dimonopoli oleh bangsa barat di Eropa.
Ada pun benda serupa semisal Cosmos Bag dan Storage Ring hanya dimiliki oleh Sekte - Sekte Rahasia yang tersembunyi di Tanah Suci atau pun tempat - tempat mistis lainnya seperti Gunung Kunlun, Pulau Peng Lai, atau bahkan di tengah - tengah Segitiga Bermuda yang tidak akan mampu untuk diakses oleh para kultivator yang masih berada di ranah mortal apalagi oleh orang biasa.
Dan harga dari barang - barang tersebut juga sangat lah mahal, itu pun kalau barang tersebut ada yang dijual untuk orang - orang di luar kalangan mereka.
Karena itu lah, untuk alasan praktis, banyak kultivator yang sudah berada di ranah Inti Emas atau lebih tinggi yang memilih untuk menyimpan harta berharga mereka di dalam Inti Emas yang berada di tubuh gaib mereka.
Dengan kata lain, mereka memanfaatkan Inti Emas mereka sebagai tempat penyimpanan gaib pribadi mereka.
Mendengar penjelasan Saladhina Olivia, Faladhina Kiseki dan Myradhia Chikane cuma bisa geleng - geleng kepala melihat betapa rendahnya tingkatan ilmu ghaib di dunia ini.
Akhirnya setelah selesai memebagi - bagikan harta jarahan yang mereka kumpulkan, Vivadhi Ranata bersama para kekasihnya kini memutuskan langkah apa yang akan mereka ambil selanjutnya.
Vivadhi Ranata yang melihat bahwa musuh mereka berasal dari tiga arah yang berbeda mendapat firasat kalau lawan - lawan mereka masing - masing telah melewati pertemputan yang berat.
Hal tersebut dapat dilihat dari pakaian mereka bertiga yang compang - camping dan penuh bercak - bercak noda darah di sana - sini, kecuali Pak Tua dari Sekte Merpati hitam yang seperti nya menggunakan serangan magis dari jarak jauh sehingga pakaian yang dikenakan olehnya masih terlihat paling rapi kalau dibandingkan dengan dua orang lelaki yang lainnya.
Vivadhi Ranata berpikir kalau di sepanjang jalan yang ditinggalkan oleh masing - masing Tetua Sekte tersebut pasti lah ada banyak hal yang mereka tinggalkan agar mereka bisa sampai di tempat tujuan mereka yaitu tempat dimana fenomena supranatural yang baru saja terjadi dan membuat sang lelaki beserta kelima orang kekasihnya tersebut bisa naik tingkat semuanya sekaligus.
Akhirnya Vivadhi Ranata memutuskan untuk membagi kelompok mereka menjadi dua dan masing - masing kelompok pergi ke arah yang berlainan untuk mengumpulkan segala macam hal yang ditinggalkan oleh Tetua dari Sekte Harimau Putih dan Sekte Golok Naga.
Faladhina Kiseki beserta Myradhia Chikane dan si kembar Nadhine Aisyah dan Nadhine Alisya akan pergi ke arah kiri menelusuri jejak perjalanan Tetua dari Sekte Golok Naga.
Sementara itu, Vivadhi Ranata dengan ditemani oleh Saladhina Olivia akan pergi ke arah kanan mereka dan mengumpulkan apa saja yang ditinggalkan oleh Tetua dari Sekte Harimau Putih di sepanjang perjalanannya.