webnovel

Sudah Diputuskan

"Oy Oy Oy, tunggu dulu lagi." Iskandar memotong dengan mengangkat tangannya kedepan: "Kau tadi mengatakan Counter Guardian? Dia? Bagaimana bisa?"

"Eh...Ya...."

Hayate agak malu saat dia tertawa menggaruk rambut belakangnya. Dia tidak bisa memastikan dengan jelas apakah harus menjelaskan ini atau tidak?

Pasalnya, orang ini, si merah ini adalah satu dari dua orang yang mematahkan kognisi Quantum Time Lock. Dan masalah ini, mungkin itu murni karena Plot Hole dari Nasu sendiri.

Memikirkan ini, Hayate akhirnya mengerti dan memutuskan untuk mengatakan inti dari pecahan asli. Tidak perlu membahas masalah Quantum Time Lock lagi, hanya perlu fokus pada Counter Guardian ini.

"Hey? Archer? Dia adalah Servant yang datang dari masa Mmmnnmmmmm! Buah! Onii-sama? Kenapa? Bukankah itu hal yang lumrah?"

"Jika yang lain lumrah, hanya Grand Chef yang baik ini saja yang tidak lumrah!" Hayate mengingatkan: "Intinya, Emiya adalah satu dari banyaknya Counter Guardian yang aku kenal."

Nogizaka: "Bahkan bisa dibilang dia adalah prototype nya kan?"

"Eh, Ya! Ya, kau benar."

Ketiga Master itu saling berbincang, sampai akhirnya Hayate berdehem dan berkata: "Intinya, kami hanya tahu bahwa orang ini dulunya adalah Counter Guardian. Tapi disaat yang sama dia juga seorang Servant."

"Hoooo..." Gilgamesh menatap Emiya dan mendengus langsung: "Pada intinya dia adalah boneka Alaya. Tidak lebih dan tidak bukan."

"Seperti biasanya, mulut itu benar-benar tidak berubah." Emiya menggelengkan kepalanya dan berkata: "Dan jangan bicarakan masalahku sebagai Guardian. Aku sekarang hanyalah seorang Servant."

"Kalau kau bilang begitu, aku menjadi semakin penasaran." Iskandar tertawa dan mengajak: "Bagaimana kalau kau menjadi pasukanku juga? Mencuri sesuatu dari Kehendak kolektif manusia, bukankah itu hal yang seru?"

Cú Chulainn yang mendengar ini benar-benar tertawa, "Hahaha, itu benar Archer. Jadilah tawanan Raja disana, kau dijamin akan diberi makan 3x sehari kok."

"Tsk, aku benar-benar ingin menembakkan panahku ke pantatmu, Lancer."

"Hahahaha! Siapa takut!"

Pada akhirnya Hayate terkekeh kecil melihat ini, lalu mengambil Holy Grail di samping Inori. Melihat bayangannya di riak air magis itu, dia berkata: "Aku memiliki dua Holy Grail dengan kekuatan magis penuh, apakah kalian ingin Holy Grail milikku?"

"...."

Pertanyaan ini membuat Gilgamesh, Iskandar, dan Ratu Medb tertarik. Tapi pada dasarnya Hayate hanya mengatakan itu dan langsung menyimpan dua Holy Grail kedalam GoB miliknya.

Sambil menopang pipinya dengan tangannya yang tergenggam disana, dia tersenyum dan tangan lainnya memberikan jari tengah disana: "Sayangnya ini adalah milikku, bahkan Gilgamesh tidak akan bisa mendapatkan ini. Aku memiliki tiga secara total jika milik Morgan diambil, tapi dua ini saja sudah hal yang menggiurkan bukan?"

"Hahahaha! Apakah aku bisa menyebut ini sebagai penghinaan dan tawaran perang, Master Pemain?"

Hayate hanya mengangkat bahunya pada pertanyaan Iskandar: "Apakah aku perlu mengatakannya? Sejak awal kita adalah musuh. Dan Raja Penaklukan sejak awal bukanlah nama yang baik menurutku?"

"*Gluk, Gluk, Gluk*....Ahhh...." Iskandar meminum satu anggur di cangkir dalam satu teguk. Setelah mengelap bibirnya, dia membanting cangkir itu ke sisi lain saat aura magis di tubuhnya keluar sepenuhnya!

Bang!

Suasana disana langsung berantakan, tapi Iskandar lebih dulu berkata: "Sepertinya begitu, tapi aku masihlah seorang Raja Penakluk, Iskandar! Apa yang kuinginkan, akan kudapat dengan cara apapun !!!!"

"Dan sekarang, aku ingin semua hartamu!"

"Itu Tiran, Raja Penakluk." Arthur mengatakan ini dengan serius.

"Bukankah kau juga sama, Raja Arthur. Aku bisa merasakan gelombang yang berbeda dari Raja Arthur perempuan itu darimu."

Gilgamesh yang mendengar ini semua hanya berkata dengan sombong, "Kalian semua, satu per satu semakin membuat aku kesal."

"Aku telah memutuskan ini sejak awal. Dia hanya bisa dibunuh olehku, jika kalian ingin mengambil mangsaku, maka kalian akan mati lebih dulu dibawah tangan Raja ini!" kata Gilgamesh.

Mata merah Gilgamesh penuh dengan aura tirani yang kuat, dan pada saat ini, tiga Raja disana saling melepaskan aura menakutkan !!!

Ratu Medb hanya tersenyum tipis melihat mereka sambil menjilat bibir merahnya diam-diam.

"Aku akan mengatakannya juga, dia adalah milikku, tidak...kalian adalah milikku!"

"Hmmm~~" Mata Raikou tiba-tiba menyempit pada saat Ratu Medb mengatakan ini, dan petir ungu berkilat disekitar saat dia mengatakan: "Tidak akan kuberikan putraku kepada pelacur sepertimu!"

"Ehe! Aku penasaran dengan itu~~"

Pada dasarnya keempat Raja sudah memutuskan satu hal pada saat ini, dan hanya Artoria yang menundukkan kepalanya diam melihat ini.

.....Dia tahu bahwa mereka berempat adalah Tiran sekarang, dan itu salah bagi idealnya. Tapi masalahnya, ideal yang dia pertahankan sejak lama, tadi sudah dipatahkan, diapatahkan sampai-sampai dia tidak bisa menjawab apapun sekarang...

Dia tidak bisa mengatakan apapun lagi. Dia, dia...

Puk...

Artoria mengangkat kepalanya, dan dia hanya melihat wajah Hayate yang menggenggam tangannya erat sembari kepalanya masih tertuju kedepan sambil tersenyum pada konfrontasi keempat Raja dan satu Panglima Perang disana.

Dia melirik Rajaku sebentar dan berkata lembut: "Keinginanmu gagal, tapi jalan Rajamu tidak gagal. Inilah Raja Arthur, Artoria Pendragon, Rajaku yang kuhormati dan kucintai."

"Kau, bagaimana kau bisa..."

Hayate tersenyum dengan wajah lembut, matanya membentuk bulan sabit dan berkata: "Karena aku mengagumi Raja Arthur lebih dari apapun. Bukan hanya aku, tapi semua manusia pasti mengagumi Raja Arthur."

"Kerajaan Camelot hancur, tapi inti sari dari kepercayaan Camelot membentuk Kerajaan Inggris yang mempesona di Masa Modern, Rajaku."

"Jika kau menulis ulang sejarahmu, apakah kau ingin mengambil ratusan juta kebahagiaan rakyatmu sekarang?"

"Raja Arthur ku, aku tahu kau sekarang terpuruk akan idealisme milikmu" Hayate membenahkan posisi duduknya, kedua tangannya dalam posisi sopan dan dia bertanya dengan serius: "Tapi Jalan Rajamu tidak akan pernah salah! Aku yakin itu !!!"

"...." Mata Artoria bergetar saat mendengar ini, lalu akhirnya dia menjadi tenang saat berkata: "Terima kasih."

Setelah itu Hayate melepas tangannya, dan segera suara Artoria terdengar, "Aku akan menyerah pada idealku dan keinginanku sekarang."

"Tapi aku tidak akan pernah menyerah pada jalanku! Untuk saat ini, aku akan terus bekerja sebagai Ksatria yang melayani Masterku!"

Dia menoleh ke arah Inori dan mengatakan: "Terserah kalian mengatakan apa, tapi aku akan tetap menyusuri jalan yang Masterku inginkan."

"Karena itulah, aku akan melawan kalian semua !!!"

Arthur, Iskandar, Ratu Medb, Gilgamesh, Inori, dan Nogizaka tersenyum saat mendengar ini.

Arthur: "Kalau begitu, lain kali kita bertemu, kita akan memutuskan hasilnya! Raja Arthur !!!!"

Iskandar: "Apakah kau melepaskan keinginanmu? Tapi apapun itu, Holy Grail akan menjadi milikku!"

Ratu Medb: "Ara~ Aku tidak bisa duduk begitu saja saat kalian semua sebegitu semangatnya menginginkan cangkir emas itu. Sebagai Ratu, aku harus mendapatkan apa yang sangat diinginkan orang-orang!"

Gilgamesh: "Hah! Tidak berguna. Bergerak, berteriak, atau bahkan mengumpat sebanyak apapun, kalian hanya bisa ditakdirkan kalah. Dan Minamoto Hayate, persiapkan lehermu."

Inori: "Humph! Sejak awal aku hanya membenci Kiritsugu dan bukan Artoria. Terserah apa yang kau inginkan, tapi kami pasti menang!"

Nogizaka: "Aku yang akan menang."

"Yoshhh !!!!"

Bang!

Hayate mengeluarkan satu Holy Grail sekali lagi dan dengan keras meletakkannya di tengah semua orang saat dia mengatakan:

"Holy Grail War terakhir, perang akan diputuskan nanti malam !!!!"

Next chapter