"Bagaimana Hayate-kun?"
"Tidak masalah, obat dari GoB sangat ampuh. Hanya saja butuh waktu sampai Gudako untuk sadar dari Mana Draining miliknya, dan untuk Mashu....tidak akan lama dia akan bangun."
Dokter Roman dan bahkan Direktur Olga Marie menghela nafas lega pula saat mendengar apa yang dikatakan Hayate.
Tapi disaat yang sama Olga Marie berbisik, "Apakah itu Noble Phantasm milik Mashu? Itu memang tidak merusak dan lebih ke defensif..."
"Tentu saja, lagipula aku bahkan tidak menggunakan seluruh kekuatanku. Jika tidak, kedua orang ini akan mati."
Sudut mulut Olga Marie berkedut saat mendengar ini terutama saat melihat Morgan yang saat ini duduk di reruntuhan sambil mengangkat kaki kecilnya di atas kaki kecilnya yang lain~
Sungguh, gerakan ini memang sangat menggoda terutama disaat Morgan saat ini membuat wajah angkuh....
Hayate yang melihatnya hanya bisa tertawa pahit, "Morgan, kau berlebihan."
"Tidak, apa yang kulakukan sudah benar dan kau tidak berhak mengatakan sesuatu lagi untuk menyanggah keputusanku."
Dengan dua jari terangkat dia berkata, "Pertama aku sudah melakukannya, dan bahkan jika kau mengomel, semuanya sudah terjadi."
"Dua, aku sudah memprediksi bahwa Marshmallow ini mampu menahan Noble Phantasm milikku yang tidak kukeluarkan secara langsung."
"Ditambah, bahkan tanpa Harta milik Hayate, aku masih memiliki ramuan untuk menyembuhkannya."
Jangan lupa, kemampuan Penciptaan Barang Magis Morgan level EX, dan dia sudah membuat banyak hal dari bahan yang dia dapatkan dari Hayate di GoB !!!
"Dan masih ada alasan terpenting. Alasan NP milikku lemah bukan hanya karena aku menahan diri, tapi...Hayate, kau terlalu buruk!"
Hayate: "Guhaa—"
Hayate jatuh berlutut dengan kedua tangan menopang di atas tanah seolah darah (ilusi) mengalir dari mulutnya.
Seperti, seperti yang diharapkan dari Ratu Morgan...
Pertama dia mengatakan alasannya dengan sangat gamblang, lalu dia memuji dirinya sendiri karena mampu untuk memprediksi hasil dan memuji atas kemampuannya sendiri...
Sebelum akhirnya mengejeknya!
Ini mungkin intusisi khusus keluarga Pendragon...
Tapi tetap saja yang terakhir....sakit, sakit, sakitnya itu ada di hati dan menusuk sangat dalam!
"Aku tahu kalau aku adalah Master sampah, bahkan jika di ranking aku pasti Master Rank D...."
"Tapi, tapi aku masih pemula...."
Warna tubuh Hayate perlahan memudar!
Dokter Roman tiba-tiba bertanya, "Itu... Hayate-kun, bukankah Pemain bisa meningkatkan kualitas magis mereka? Jadi, jangan pesimis!...Mungkin?"
"Dokter..."
Mengangkat kepalanya sambil menatap Dokter Roman, Hayate tiba-tiba mengusap matanya: "Kau orang yang baik Dokter... meskipun suka pada idol virtual."
"Apa?! Apa salahnya menyukai Mari-chan?! Mari-chan sangat imut!"
Dokter Roman terasa terkena switch dan berteriak, "Bahkan beberapa hari yang lalu dia mengatakan bahwa aku harus memberinya beberapa kue agar bisa membuatku bahagia !!!"
"Beberapa hari yang lalu, dia bahkan mengatakan aku harus mati! Lihat, hebat bukan?"
"...Tidak, bukankah jelas dia menipumu dan mengutukmu?" Hayate tidak bisa membantu tapi mengatakan ini.
"Tidak! Magi☆Mari-chan tidak akan menipuku! Hayate-kun, bahkan jika itu kau, aku akan Mmmphgghmmmm...."
Dokter Roman tiba-tiba ditutup mulutnya oleh Direktur Olga Marie yang ada disana dengan cepat!
Dan disaat yang sama, Morgan tiba-tiba menyodok punggung Hayate dengan tongkatnya dan berkata: "Lupakan masalah pertengkaran bodoh kalian...."
"Aku sudah merasakan pertarungan antara servant tidak jauh dari sini. Sepertinya ada tiga....kau mau pergi kesana?"
"Huh? Servant?" x3
Hayate terkejut, tapi Dokter Roman dengan bantuan Chaldea tiba-tiba memberikan informasi...
"Ahh, itu... sepertinya itu adalah pertarungan antara Archer dan Servant Pemain yang sama sepertimu Hayate-kun."
"Oh? Pemain lain? Siapa dia?" Hayate tertarik.
"Etto ne...Atta, namanya...Ugh..." Dokter Roman menggaruk kepalanya terlihat kesusahan sebelum mengatakan, "Minamoto, Inori."
"Ohhh...Iblis kecil keluargaku. Kalau begitu lupakan."
Olga & Dr. Roman: "...Hah?!"
"Hah, Apa?" Hayate menatap layar virtual dengan bingung, "Dia adik perempuanku, dan itu benar...Jadi ada apa?"
"Tidak, tidak, tidak...Bukankah seharusnya ini saatnya kau sebagai seorang Kakak Laki-lakinya untuk berdiri dan berteriak khawatir?!"
Hayate berdiri dan melipat kedua tangannya di depan dadanya dengan sombong sambil membentuk wajah jijik.
"Adikku memang imut, cantik, kesayangan keluarga dan aku juga menyayanginya...."
"Tapi !!!"
Disana dia membuka tiga jarinya dan mengatakan, "Dia adalah seorang yang sangat membuatku kesal dimanapun kita berada, dan terima kasih berkatnya aku selalu dimusuhi oleh banyak lelaki!"
"Kau ingin tahu alasannya? Mudah! Aku Kakak Laki-lakinya dan kalian tahu seberapa banyak laki-laki yang iri karena ini?!"
"Sialan! Dia adik kandungku dan tidak mungkin aku menikahinya karena aku bahkan tidak punya fetish itu dan aku bahkan tidak melihatnya sebagai wanita sama sekali !!!"
"Ahh, kalian pasti berpikir...Inori adalah wanita yang lembut bukan?"
"Keh! Itu dia jika diluar...tapi sebenarnya dia adalah iblis yang akan menjadi Ratu ketika dia dirumah !!!"
Urat nadi muncul di dahi Hayate memikirkan ini sebelum akhirnya nafasnya benar-benar terengah-engah...
"Terakhir dan yang paling penting! Jangan pikir aku akan menjadi panik hanya karena adikku berada dalam bahaya!"
Morgan: "Bohong, kau jelas khawatir."
Morgan sekali lagi menusuk Hayate saat-saat remaja itu ingin bersikap keren!
Lihat saja sudut mulutnya, itu benar-benar berkedut dan menandakan kalimat terakhir bohong!
"Baiklah, yang terakhir aku memang akan khawatir...Tapi Inori memiliki Medusa disampingnya, bahkan jika melawan Saber..."
"Ada kemungkinan dia menang."
"Medusa? Servant dengan atribut Dewi? Tidak, seharusnya tidak mungkin seorang Dewi terpanggil dan menjadi Servant... Seharusnya itu sisi lainnya atau dia yang sudah menurun?"
Hayate hanya mengangkat bahunya dan berkata, "Kau benar, itu Medusa yang terakhir. Jadi tidak perlu terlalu khawatir...."
"Atau itulah yang ingin kukatakan, tapi tidak ada salahnya kesana bukan?"
"Oh? Apa, kau ingin mengatakan adikku mungkin saja dalam bahaya?"
"Hah? Kau bercanda?" Hayate membuat wajah jijik, "Kita kesana untuk merebut mangsa adikku!"
"Melihat wajahnya saat kurebut kotak harta karunnya...memikirkannya membuatku tidak bisa menahan senyum!"
Olga Marie: "....Kakak terburuk..."
Dokter Roman: "Sekarang aku tahu kenapa Morgan bisa menanggapi panggilanmu, kalian sama-sama Kakak yang jahat !!!"