Tia meninggalkan Rere terlebih dulu karena sudah masuk jam kantor. Tia tak mau ambil resiko. Bara sangat menyeramkan ketika marah. Bulu roma Tia akan meremang ketika Bara marah. Rere antri di depan meja kasir untuk melakukan pembayaran makan siang mereka.
Terlihat seorang pria dengan memakai kemeja corak berwarna biru dengan kulit sawo matang menatap Rere. Matanya menatap pada Rere yang antri di depan kasir restoran. Matanya tak berkedip meski hanya sedetik. Pria itu tak mau kehilangan Rere meski hanya satu detik. Suatu kebetulan mereka bertemu di tempat ini.
Rere berbalik karena sudah selesai melakukan pembayaran. Langkahnya terhenti kala melihat seorang pria menghalangi jalannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com