webnovel

Kalo emang suka ya perjuangin!

"Bunda Marlyn juga belum bangun, Bi? Tumben?" tanya Rean.

"Nyonya sudah berangkat kerja lagi, Den. Berangkat tadi subuh," jawab Bi Asna ramah.

Kerja? Lagi?

"Kalau ingin membangunkan Non Rena, silakan, Den. Dia susah sekali dibangunkan dari tadi."

"Iya, Bi, terima kasih," ucap Rean. Cowok itu langsung melangkahkan kakinya menaiki anak tangga menuju kamar Rena. Tangannya meraih engsel pintu dan menggerakkannya secara perlahan.

Saat pintu terbuka sedikit demi sedikit, Rean sedikit terkejut mendapati kamar Rena yang sangat rapi, bahkan sudah lebih rapi dari kamarnya. Biasanya kamar Rena terlihat seperti kapal pecah, tapi sekarang sudah tertata sangat rapi.

Dia beralih ke arah kasur, melihat Rena yang masih setia memeluk guling dengan selimut yang menutupi sampai leher. Rena memang suka memakai selimut, tidak seperti dirinya yang tak menyukai selimut kalau tidak terpaksa.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter