Ketika membuka pintu, dia terkejut melihat sang bunda yang berada di depan pintu kamarnya. Maryln pun juga ikut terkejut saat melihat anaknya yang sudah mau berangkat sekolah, padahal wanita paruh baya itu ingin membangunkan anaknya itu.
"Bunda kenapa ada depan kamar ku?" tanya Rena menatap bundanya bingung.
"Bunda mau bangunin kamu, kamu udah bangun ternyata," ujar Marlyn tersenyum sambil mengelus ujung kepala anaknya itu.
Rena menyengir sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu. "Iya, Bun. Aku bangun lebih awal," jawabnya.
Marlyn mengangguk. "Jam segini mau berangkat sekolah?"
"Iya, Rean belum ngerjain tugas, aku mau bangunin Rean dulu bund," ucap Rena tersenyum lebar.
"Oh, ya udah."
Rena mengangguk dan pamit ke bundanya, setelah itu dia kembali melangkahkan kakinya menuruni anak tangga. Dia memakai sepatu terlebih dahulu, baru keluar rumah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com