Dokter segera pergi dengan tenang, hanya meninggalkan Saga dan Bella di kamar tidur.
Dengan pintu terbuka lebar, Bella sedang berbaring di tempat tidur yang empuk. Dari sudut pandangnya, dia bahkan bisa melihat Stella berdiri di ruangan yang berlawanan.
Bagaimana moodmu sekarang? Bukankah kau marah melihat pria yang merupakan suamimu bersama denganku? Apa kau cemburu?
Pada saat ini, Bella merasa sangat bahagia.
Dia harus bertahan setiap saat sebelumnya, mati-matian menahan bagaimana Stella pamer kedekatannya dengan Saga. Tapi kali ini takdir berpihak padanya, dan sudah tiba gilirannya untuk mempermalukan Stella!
Jika memungkinkan, Bella bahkan berharap waktu bisa tetap seperti sekarang. Dia bisa menikmati pelukan hangat Saga dan tatapan menyakitkan Stella.
Tapi dia menginginkan lebih dari itu. Sebelum Saga benar-benar menjadi miliknya, Bella tidak bisa membiarkan orang lain melihat drama dan aktingnya runtuh di depan Saga.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com