Happy Reading
DAN begitu Lunark dan Tetua ke-3 lengah, Yoora langsung melesat ke tempat Tao, Takio, dan M-21 berada
Dia tak tahu dimana mereka berada tapi, kalau mengikuti cara pembacaan komik nya. Mereka menghadap ke kiri
Tapi karena layar ponsel punya efek balik. Berarti ke kanan. Dan Gedung yang di injak Yoora adalah patokan nya.
Karena di situlah Karius menyadari kehadiran dua tetua Union itu.
Perkiraan Yoora tepat sasaran! Mereka berada disana di arah kanan tapi ia terlambat, Tao dan Takio tengah dipukul habis habisan oleh Kentas
Dan M-21 telah bertransformasi layaknya Werewolf sejati.
"M-21..." gumam Yoora
M-21 menyerang Kentas dengan cepat. Sangat cepat
Yoora memanfaatkan itu untuk menghampiri Tao dan Takio
"Yoora!" Takio dan Tao bersamaan memanggil nya
"Bodoh! Apa yang kalian lakukan?! Kenapa tidak kabur saja!" Teriak Yoora. Marah marah
"Yang bodoh itu dirimu! Kenapa datang sendiri! Dimana Bos?!! " Tao balik berteriak
Lemas. Tubuh Yoora melemas, dia lupa. Sambil meng 'geplak' keningnya Yoora merutuk rutuki kecerobohan Nya.
"Jangan katakan padaku kalau kau lupa memberitahu nya!" kini Takio juga berteriak
"Extra Bodoh! Aku benar benar lupa! Aku minta maaf!!" Sesal Yoora
BADUMMM
Kini semua pandangan menatap ke arah pertarungan. Itu suara serangan M-21!
Oke. Yoora ingat bagian ini juga. Gechutel mungkin akan membantu tapi, dia datang saat M-21 terluka parah! Jadi itu masalah!
Yoora menatap Tao dan Takio, sangat tidak mungkin bagi mereka untuk mengulur waktu, melawan Kentas sampai 'Kakeknya Regis' datang.
Jadi hanya Yoora yang bisa. Sudah diputuskan, dia akan bergabung dengan M-21
Sama seperti sebelumnya. Yoora mengeluarkan Dark spear miliknya. Tapi ia tak langsung melemparnya, takut takut M-21 juga jadi korban.
Pola putaran Dark spear milik Yoora selalu berbentuk lingkaran. Kembali ke titik awal. Pertarungan tadi menyadarkan nya
Karena posisi Karius berada dalam lingkaran dia takkan kena. Sedang kedua orang diatas kena serangan
Tapi sekarang posisi M-21 tidak berada dalam lingkaran. Jadi Yoora harus memasukan nya ke dalam lingkaran.
Yoora mulai mendekat, sambil memegang Dark spearnya erat erat. Ia menyerang Kentas dari samping
Kentas menangkis nya dengan tangan, Merasa ada peluang. M-21 meninju Kentas sekencang mungkin dan Werewolf raksasa itu terbanting jauh
"Bagus! M-21 dalam lingkaran!" gumam Yoora pelan
Secepat mungkin Yoora lemparkan Dark spear nya. Dan perhitungan Yoora tepat! Serangan nya berhasil mengenai Kentas. Dark spear nya juga kembali, disaat seperti itu Yoora berpikir sejenak
"Itu takkan mempan. Kentas adalah Werewolf yang mana Kekuatan fisik dan Regenerasi secepat kilat adalah kemampuan dasar mereka"
"Jadi, mau seberapa kuat aku melawan. Kentas akan tetap beregenerasi dan itu hanya membuang tenaga..."
"Cara paling tepat adalah Aku dan M-21 harus menghentikan regenerasi nya lebih dulu. Baru setelah itu Fisiknya dapat dirubuhkan" Gumamnya
Kentas kini sudah bangkit kembali
"Huff... Huff"
"Hey kau! Kau wanita yang waktu itu kan!" ucap Kentas menunjuk Yoora
"Kau juga!kau punya kemampuan yang sama dengan kaumku!" Sekarang dia berbalik menunjuk M-21
"Apa kau punya kemampuan lain nya? Coba tunjukan padaku!" masih pada M-21
"Ada apa dengan dia" Tao terlihat terkejut melihat Kentas
"Dia terlihat baik baik saja" begitupun dengan Takio
Dibanding itu M-21 lah yang paling terkejut. Kemampuan yang ia miliki bukan apa apa kalau dibandingkan dengan Kentas.
"Terakhir kali aku melihatmu saat kau tertusuk Dark spearku ya?" Yoora. Ia sudah berada di belakang Kentas
"Apa? Kapan kau?!" Kentas tak menyadari nya
BADUMMM
Yoora berusaha menusuk punggung Kentas. Agak meleset, tapi Yoora mendapatkan pahanya. Kini senjata nya menancap di sana
"Saat bertarung cobalah untuk fokus menatap lawanmu! Fokus! Fokus!" Ujar Yoora lantang. Ia berusaha menjadi sasaran Kentas
"Berani nya! Makhluk rendahan semacam kau!" Berhasil. Kentas fokus padanya
Kentas bergerak cepat. ia membalas Yoora dengan pukulan plus cakaran yang tepat mendarat di pipi. Luka bekas Lunark
Tebak apa yang terjadi? Salah! Telinga Yoora lepas dari tempatnya. Belum puas Kentas kembali memukul pipinya hingga ia terbanting ke bebatuan
BRUGHH
Suaranya cukup keras. Teman teman nya hanya bisa melihat Yoora
Sekarang Kentas kembali melawan M-21. Dengan cepat si Werewolf mengarahkan tangannya untuk mencakar M-21
M-21 menahan serangan nya. Mengakibatkan tangan nya terluka, berlanjut dengan tinjuan Kentas yang menghujam tubuh M-21
Tak mau kalah. M-21 mencoba menyerang dari atas namun Kentas membelah tanah, menghasilkan debu debu yang bertebaran
Jarak pandang pun berkurang. Kentas kembali muncul di atas M-21
"Kau lumayan juga" katanya singkat. Kemudian ia benamkan wajah M-21 ke dalam tanah. darahnya menyiprat hingga ke wajah Kentas
M-21 berhasil lepas. Keduanya melompat jauh secara bersamaan.
"KUOOOOH!"teriak keduanya
Kemudian saling menyerang secara bersamaan pula. Layaknya pertarungan Werewolf
BADUMMM
Berbeda dengan tadi. Suara yang dihasilkan sangat keras dan M-21 kembali berubah.
"dia kembali ke wujud nya yang normal" Ujar Takio sambil menggerutuk kan gigi nya
Dia. M-21 kelelahan. terlalu banyak energi yang ia keluarkan.
Kentas memang tak punya perasaan! Ia berusaha menendang wajah M-21!
"Menyiksa orang yang kesusahan, terluka, dan kelelahan adalah perbuatan yang melanggar Norma kemanusiaan" Yoora! Dia menancap
kan dark spear di kaki Kentas!
"Kau lagi!" Geram Kentas.
Yoora menarik dark spear nya dari kaki Kentas dan mengayunkan nya
SYUUUH
Dentuman keras pun muncul. Bukan milik Yoora melainkan milik Soul Weapon Gechutel K. Landerge alias
"itu kakeknya Regis!" Teriak Tao sekencang mungkin
"Apa? Kakeknya siapa?" Kentas terlihat kebingungan
"Kakek! Di sebelah sini kek!" tanpa rasa dosa Tao memanggil manggil Gechutel dengan riang. tak lupa ia lambaikan tangan nya
BLACK EYES
Yoora melihatnya secara nyata. Seperti apa black eyes ala Manhwa Noblesse yang terkenal.
Terima kasih yang sangat. Yoora ucapkan untuk M-21, Takio, dan Gechutel. Bila ia mati sekarang, dia akan mati dengan tenang dan lapang dada
Sedikit tambahan...
"Kau datang di waktu yang tepat Kek!" Tao berteriak sambil mengacung acung kan jempol nya kesana kemari
'mulut orang itu...Aku seharusnya..' batin Gechutel