webnovel

Jun yang posesif

Jun mendengar pilihan Bella,Jun langsung memotong perkataan istrinya. "Berikan Bella pekerjaan sebagai karyawan administrasi di departemen umum." Jun memerintahkan Ben untuk segera mengatur semua itu.

Bella senang karena dia mendapatkan pekerjaan, dia berkata kepada Ben; "Ben, bisakah kamu mengatur untukmenggunakan nama keluargaku saja dan tidak menggunakan nama keluarga Jun. Aku tidak ingin mendapatkan hak istimewa yang memudahkan kehidupan pekerjaanku selama aku belajar bekerja disini."

Bella meminta Ben dengan nada sopan dan manis. Jun kagum dengan cara Bella bernegosiasi untuk mendapatkan pekerjaannya. Ben segera meninggalkan kantor untuk mengatur dokumen Bella dengan bagian HRD.

Berita menyebar cepat, semua mendengar kabar bahwa Bella mendapatkan pekerjaan dari koneksinya dengan Pak Ben Si, yang adalah merupakan orang yang mempunyai otoritas yang sama dengan Jun Shin di perusahaan Shin.

Bella mengusir kebosanan dengan bermain dengan ponselnya, dia sibuk menjawab semua pertanyaan dari Xiao Yu dan AH Shi tentang kejadian semalam dan hubungannya dengan Jun. Dia menunggu Jun bekerja dengan sabar di kantornya, Bella sangat suka melihat pemandangan Jun ketika bekerja, Itu membuatnya semakin kagum dengan suaminya dan perasaannya terasa hangat karena itu.

Jun berhenti bekerja sekitar jam 5 sore, dia kasihan melihat Bella terlalu lama menunggu. Bella hampir tertidur di ruang santai, ketika Jun menghampirinya untuk mengecek keadaannya, Bella mengatakan pada Jun bahwa saat ini dia merasa ingin makan makanan Nenek Mu, di restoran tempat Ah Shin bekerja. Bella bertanya kepada Jun apakah dia ingin bergabung untuk ikut makan dengannya. Jun mengangguk setuju untuk mengikuti keinginan istri tercintanya.

Mereka turun kebawah, Supir sudah siap menjemput mereka di depan pintu keluar perusahaan. Bella meminta sopir untuk pergi ke distrik Pingu ke restoran Nenek Mu. Sopir langsung tahu restoran yang dimaksud oleh Bella, karena restoran tersebut sangat terkenal dengan hidangannya yang murah dan rasa yang sangat lezat. Setibanya di restoran, Jun melihat betapa kecilnya restoran ini. Kebalikan dengan Ben, Dia terlihat bahagia ketika memasuki restoran. Karena ini adalah salah satu restoran favoritnya, dan dia mengenal semua karyawan yang bekerja ditempat ini. Jun melihat sikap Ben sangat senang ketika sampai di restoran ini, Dia kemudian masuk kedalam untuk bergabung bersama Bella.

Ah Shin menyapa Bella dengan sopan, dia telah menyiapkan meja khusus untuknya. Dia mengantarkan Bella ke mejanya. dibelakang Bella, Jun mengikutinya sembari memberikan tatapan dingin yang menyeramkan seperti ingin membunuh kepada Ah Shin. Namun walaupun begitu , penampilan Jun yang tampan dan sempurna membuat semua gadis di restoran itu memandangnya seperti superstar dari majalah mode. Jun merasa kesal dengan sikap Ah Shin dan Ben. Bella merasa sangat lapar, setelah seharian menunggu Jun bekerja. Dia langsung memesan makanan favoritnya di restoran ini, mi tarik buatan rumahan dengan urat rebus pedas. Bella menyodorkan menu kepada Jun dan memintanya memesan sesuatu.

Bella melihat Ben duduk di meja lain agak jauh dari mereka, dia lalu memanggilnya "Ben kemarilah, bergabunglah dengan kita di meja ini. Jun sayang, Kau tidak keberatan kalau Ben duduk dan bergabung dengan kita bukan?" Bella merajuk pada Jun. Jun tidak punya kuasa untuk menolak kemauan istrinya. Jun berubah menjadi suami yang sangat memanjakan istri, yang tidak bisa menolak perintah istrinya. Jun melakukan segala upaya untuk memastikan Bella merasa bahagia.

Jun lalu memberi tanda agar Ben bergabung di meja mereka. Ben datang bergabung, dia langsung memesan makanan favoritnya, sup daging sapi pedas, nasi kukus dengan sayuran hijau. Jun memesan ayam nanking dengan nasi goreng. Ah Shin memasak hidangan spesial untuk Bella. Ada 3 hidangan kesukaannya, melihat hal itu Bella menjadi sangat senang. Ah Shin mengingat semua hidangan favorit Bella ketika mereka masih remaja di SMA. Dia memasak babat sapi rebus dengan acar lobak, ikan kukus dengan jahe dan saus buatan sendiri, dan ayam dengan Ah Shin special saus dengan cabai kering . dan Ah Shin juga membuat sup tonik kesehatan khusus untuk Bella saja.

Jun menyadari betapa Ah Shin amat sangat perhatian terhadap Bella, dan baginya itu sudah berlebihan. Melihat itu mata Jun menyala merah karena amarah. Bella sama sekali tidak menyadari perlakuan khusus yang diberikan Ah shin padanya, Karena Bella sudah terbiasa diperlakukan seperti ini oleh Ah Shin sejak mereka masih remaja disekolah menengah atas, jadi perlakuan special Ah Shin dianggapnya biasa saja. Ah Shin ikut duduk bersama mereka disamping Bella menemaninya sepanjang waktu untuk memastikan Bella memakan semua hidangan yang dimasak khusus untuknya, baginya kesehatan dan kebahagiaan Bella sangatlah penting. Walaupun hidangan didepannya sangat enak, Jun kehilangan nafsu makannya melihat perlakuan Ah Shin terhadap Bella, dan bagaimana istrinya terlihat biasa saja seperti tidak memperdulikan perasaannya?! Ben memakan hidangan favoritnya dengan bahagia, karena kesibukannya sudah lama dia tidak mampir ke restoran ini. Akan tetapi Ben harus sedikit menahan rasa bahagianya dan berhenti menyantap hidangan itu, karena dia bisa merasakan bahwa Jun sedang merasa tidak senang saat ini. Ben sampai merasa ingin menangis, Dia sangat memahami perasaan bosnya saat ini, yang pastinya sangat marah dan dalam diam menahan siksaan menyaksikan adegan antara Ah Shin dan Bella.

Begitu senang dan terbuainya Ah Shin akan kehadiran Bella, Dia sampai tidak menyadari bahwa ada mata yang mengawasinya, menatap dengan mengerikan dan berbahaya siap berburu mangsanya. Menyadari hal itu, Ben dengan sigap segera mengambil tindakan sebelum terjadi sesuatu yang mereka semua tidak inginkan. Karena bila itu terjadi pasti akan heboh, semua orang akan tahu dan itu dapat merusak reputasi restoran ini, juga seluruh orang yang terlibat termasuk Jun sendiri.

Ben lekas berdiri, berjalan kearah kasir dan membayar semua tagihanmereka, untuk kemudian memanggil sopir sebelum ada pertumpahan darah. Jun mengajak Bella pergi dari restoran dengan tidak sabar dan sedikit memaksa, Bella benar-benar bingung dan tidak mengerti sikap Jun yang menyeretnya begitu cepat keluar dari restoran. Menahan marah yang luar biasa, Jun bersumpah pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan pernah datang lagi ke tempat ini sebelum tempat ini dia tutup dengan tangannya sendiri.

Ketika mereka berada didalam mobil, Bella baru menyadari dan bisa merasakan reaksi marah Jun. Dia sadar bila dia tidak berusaha tenang dan ikut bereaksi dalam situasi ini, akan ada masalah besar yang dapat berbuntut panjang. Jadi dengan lembut Bella mencoba merayu Jun, dia tersenyum, mendekati Jun dan memegang tangannya dengan penuh kasih.

Bella meletakkan kepalanya di leher Jun, mendekatkan bibirnya dan mulai mencium leher Jun dengan mesra. Menerima perlakuan lembut dan rayuan Bella, Kemarahan Jun perlahan surut ,hatinya melembut. Jun tersenyum lembut dan balas mencium Bella.Menyaksikan hal itu, Ben merasa lega dia tersenyum melihat perubahan emosi bosnya ketika Bella merangkulnya. Setibanya mereka kembali di rumah mewah mereka, Jun segera meminta nona Wang untuk menyiapkan makan malam untuknya.

Dia merasa sangat lapar karena tidak ada makanan yang masuk kedalam perutnya sejak siang tadi, ditambah lagi efek rasa marah yang menjalar di restoran tadi. Dia makan dengan cepat ketika Bella sedang membersihkan dirinya di kamar mandi. Nona Wang tersenyum melihat Jun yang makan begitu cepat. Begitu Bella selesai mandi, Dia menemukan Jun sudah siap di depan pintu kamar mandi untuk mandi membersihkan dirinya. Namun Bella menatap Jun dengan nakal dan menyeretnya ke tempat tidur untuk bersamanya menikmati malam ini.

Next chapter