16 Orang

"Erza, sudah lama sekali aku tidak melihatmu. Aku tidak menyangka jika orang yang kau kirim cukup handal." Begitu sampai disini, Ifan pun menyapa Erza. Di sisi lain, Erza tidak hanya melihat ke arah Ifan tapi juga sedang melihat ke arah 16 orang yang sedang berdiri dari kejauhan itu. Suasana hati Erza pun menjadi cukup bahagia karena tiga puluh empat orang telah tewas secara langsung di medan perang.

"Ifan, terima kasih."

"Kamu tidak perlu berterima kasih padaku. Kamu bahkan telah membantuku. 16 orang itu sangat tangguh dan kalau bukan karenamu, mungkin aku juga tidak akan bisa mengantarkan mereka kembali."

"Aku berhutang budi padamu Ifan. Kali ini aku harus merepotkanmu lagi."

Saat berbicara, Erza merasa sedikit malu. Sekarang bahkan sudah ada dua ratus orang lagi. Mungkin jika dirinya sendiri, dia tidak akan membawa orang-orang ini ke medan perang.