Entah berapa lama telah berlalu tapi wanita bernama Himijime yang sedang menggendong Mihai tidak berbicara satu kata pun lagi. Wanita itu hanya terus berjalan menguak keramaian.
Mihai sempat heran tapi sekaligus lega.
Otaknya sudah penuh dengan pikiran mengenai keselamatan Luca. Ditambah kejadian tadi, ia diingatkan kembali dengan kecemasan lainnya.
Ia tidak mood untuk bermain maupun diajak berbincang santai.
Tanpa aba-aba, tubuh Mihai diturunkan dari gendongan. Pergerakan yang tiba-tiba itu membuat Mihai merasa akan jatuh dan buru-buru menggapai apapun yang bisa ia capai di dekatnya. Pada akhirnya, tangannya berhasil mencengkeram lengan pakaian Himijime.
"Maaf-maaf, aku mengejutkanmu? Aku hanya ingin mendudukkanmu di sini." Himijime mengira tujuan dari pergerakannya telah sangat jelas sehingga ia tidak mengucapkan apa-apa untuk memperingatkan Mihai terlebih dahulu.
Tidak ia sangka, Mihai akan terkejut seperti ini. Sepertinya pikiran anak ini sedang berkelana ke mana-mana.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com