Gista yang mendengar kata-kata Toni yang bersungut emosi itu pun menjadi kebingungan. Alisnya menukik tajam dengan kepala yang sedikit di telengkan. Wanita yang saat ini berdiri di sisi sebelah pembatas kaca pun sampai memutuskan untuk mendudukkan diri seperti ketiga pria yang mendahuluinya. Pandangannya pun menyasar pada satu sosok yang di menjadi salah satu sumber kesibukannya memikirkan percintaan orang lain. Pria dewasa yang malah sedikit pun tak membalasnya, Mike membuat Gista semakin penasaran.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com