webnovel

BAB 126 Melewati Jembatan Cirahong

Tidak kebayang kalau aku melakukan kesalahan puluhan kali, pasti di jewer sampai telinga memerah. Beuh ... enggak terlalu penting sih, tapi masih kebayang terus. Malah sempat-sempatnya berpikir, "Apakah nanti bakal sama selepas penikahan kelak? Tapi di jewer bukan sama ibu melainkan Istri sendiri." Padahal masih membayangkan saja, belum tentu kekasihku bakal melakukan hal yang sama. Mengharapkan sesuatu boleh saja, asalkan jangan berlebihan.

Setelah terjadi perdebatan antara aku, Adikku, Lusi, dan ibu. Berakhir denganyan senyuman, dan bergegas naik mobil untuk berangkat ke Jakarta. Kalau tidak salah berangkat tuh, sekitar pukul sebelum azan zuhur. Meski keadaan masih kesakitan, tapi aku harus tetap semangat! Biar Nenek tidak melihatnya keadaan murung. Karena, kalau sudah lihat seperti itu bahaya. Bisa-bisa nanti Lusi di salahkan! Aku enggak mau itu terjadi padanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter