webnovel

BAB 14 Cemburu 2

Aku benar-benar cemburu, kalau Rita bersama cowok lain. Namun, apakah dia mengerti tentang perasaanku? Rasanya enggak mungkin deh soalnya ia sudah bersama Boy, membuat aku enggak bisa mendekatinya. Bertemu juga di kasih waktu sekitar 10 menit cuma sebentar banget, padahal ingin sekali kenal lebih jauh lagi.

Berhubung aku sangat menghargai Boy selaku pacarnya, ya sudahlah nurut saja daripada nanti ada keributan, untung saja mengerti banget sikap ia terhadap sesama teman. Walau hanya sesaat tapi ada kemungkinan juga memang berjodoh bakal di pertemukan.

Ya sudah sekarang aku fokus dulu kerja, daripada harus memikirkan perempuan yang belum tentu suka kepadaku, aku hanya bisa menganggumi saja. Supaya mempertimbangkan bahwa disini hanyalah teman saja, jangan terlalu pikirannya ke arah lebih serius.

Dan Rita juga butuh berdua saja dengan Boy. Namun, apakah mereka sudah baikan seperti dulu? Aku ingin tanya tapi enggak enak sama Rita. Karena sudah menyuruh Boy untuk putusin supaya tidak ada hubunga lagi, pas sudah putus heh dianya marah sama aku.

Jadinya serba salah, ya sudah aku mengalah saja daripada nanti makin marah, dan tidak mau ketemu lagi sama aku. Lebih baik seperti itu menjaga hubungan pertemanan antara aku sama Rita daripada nanti musuhan kan enggak baik.

Kalau memang berjodoh dengan aku pasti Allah akan mempertemukan kembali dengannya, yang penting sekarang memfokuskan diri ke hal-hal lain. Semenjak saat itu aku memang jarang bertemu sama Rita supaya tidak ada kecemburuan.

Beberapa hari kemudian, akhirnya aku bertemu sama mereka berdua. Di lihat dari wajahnya serasi banget sepertinya bahagia pasangan sama Boy. Belum tentu aku sama Rita akan sebahagia ini, karena aku enggak bisa bagaimana membuat perempuan bahagia? Dari dulu pikirin ini. Namun, hasilnya enggak mendapatkan jawabannya.

Setelah melihat mereka berdua aku sudah menemukan jawabannya, dan Rita juga sudah memaafkan aku walaupun ada batasan dari Boy. Aku mau bicara sama Rita harus kasih tahu terlebih dahulu ke Boy, supaya enggak ada kesalahan pahaman antara kita.

Pas lagi lihat mereka berjalan ke arah kantor, tiba-tiba saja Ersya muncul dari belakang, membuat aku kaget dong. Seharusnya kan bilang assalamua'laikum dulu daripada harus kagetin aku. Sampai Jantungku berdebar sangat cepat saking kagetnya.

Tapi aneh kenapa Ersya sedih banget pas melihat Rita bersama Boy. Apa ada hubungan antara Ersya sama Boy? Tapi jangan dulu berpikiran negatif, belum tentu ia cemburu sama mereka berdua, kalau aku tanya pasti jawabnya enggak ada apa-apa sama mereka.

Lebih baik aku tunggu waktu yang tepat sekarang waktunya enggak tepat. Mumpung lagi istirahat aku mengajak ke kantin untuk mengobrol berdua dengannya, kapan lagi bisa bicara denganku hehehe.

Sudah saatnya aku harus mengikhlaskan Rita sama Boy, dan juga bisa lupakan perasaanku. Jangan mudah cemburu pada saat mereka sedang jalan berdua di suatu tempat. Walaupun aku cemburu ya sudah fix ini keputusan yang tepat bagiku.

Sedang bicara berdua sama Ersya heh tiba-tiba saja mereka berdua datang menghampiri kita. Tumben Boy minta maaf sama aku. Ada apa ya membuat aku penasaran ingin mendengarkan alasannya? Heh ada yang datang juga Firdaus ya sudah ajak saja untuk mendengarkan alasan dari Boy.

Aku sudah mengikhlaskan Rita

Untuk berhubungan sama Boy

Walaupun aku cemburu sudah

Saat Lupakan perasaanku.

Next chapter