webnovel

Persalinan Prematur (2)

Emmelyn menangis begitu keras ketika pintu kamarnya dibuka dari luar. Tabib kerajaan yang sudah tua itu masuk bersama pelayan yang tadi pergi memanggilnya. Wajahnya yang keriput terlihat sangat khawatir.

"Yang Mulia ..." Ia dengan cepat duduk ditepi tempat tidur dan memegang lengan Emmelyn. "Apa yang terjadi? Bagaimana perasaanmu?"

Emmelyn mendongak dengan air mata di matanya. Ia mencoba menjelaskan apa yang ia rasakan, tetapi sangat sulit untuk mengatakan apa pun. Ia hanya menggeliat kesakitan dan menutup matanya.

"Apa yang kau makan hari ini?" Ia bertanya padanya. Sebelum Emmelyn bisa menjawab, pelayan tua itu menjelaskan bahwa Emmelyn sudah kesakitan sebelum ia memakan makanan dan obatnya.

"Ia mengeluh sakit perut sebelum makan siang, makanya Anna pergi menjemputmu, tuan," katanya. "Setelah beberapa saat, ia menjadi baik-baik saja dan bisa menghabiskan makan siangnya dan semua obatnya. Rasa sakitnya kembali lagi sekitar setengah jam yang lalu."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter