webnovel

Tatapan dingin

POV Juliet Fadilah

Suara gemuruh hujan telah membangunkan tidurku. Kulihat, waktu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Sudah saatnya bagiku untuk bangun. Aku berjalan pergi ke dapur dengan raut wajah masih mengantuk. Lalu membasuh muka, dengan air keran pada wastafel. Kemudian membersihkan diriku hingga bersih. Selesai mandi, aku mengeringkan tubuhku dengan selembar handuk. Sekali lagi aku harus menikmati kehidupanku seorang diri. Setiap aku bangun, diriku disambut oleh seyuman manisnya. Kehadirannya membuat diriku selalu bermimpi indah. Berpadu kasih layaknya sepasang suami istri.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter