Rapita menangis sendiri atas apan yang terjadi pada hari ini. Baru kali ini ia merasa seperti ini. Semua laki-laki tergoda dengannya bahkan berlomba-lomba untuk bisa bersamanya akan tetapi, apa yang dilakukan Arthur tak menghiraukannya sama sekali.
Setiap laki-laki baik masih singel ataupun sudah berkeluarga menginginkannya tapi, kenapa Arthur tidak? Semua pertanyaan yang membuatnya sangat kesal karena tak ada jawaban untuk ini. Kekesalan ditambah dengan kehadiran calon suami pilihan orang tuanya. Benar-benar membuatnya merasa semakin marah dan teramat murka.
Orang tuanya hanya menambah kekesalannya saja. Calon yang dipilihkan orang tuanya bukan pilihan hatinya karena laki-laki itu yang membuatnya seperti ini. Rasanya ia sangat marah. Lamunannya buyar saat suara ponselnya berbunyi. Rapita melihat ponselnya melihat nomor yang dikenalnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com