"Entah hal apa yang membuat suasana di antara kita menjadi sangat dingin. Bisakah kalian berdua tersenyum?"
Protes yang lebih muda saat sudah tak tahan lagi dengan kebisuan yang melingkupnya. Berkali-kali coba untuk menarik candaan, alih-alih mendapatkan apresiasi berupa tawa terbahak, bahkan sekedar pandangan tertarik pun tak di dapatkan.
Semenjak perbincangan terakhir yang di tutup dengan satu informasi dari Nathan. Cherlin bahkan tak mengetahui letak kesalahannya hingga calon kakak iparnya itu malah menaikkan nada suara dengan respon yang sangat berlebihan.
Mencoba mencari jalan keluar, Cherlin pun berencana untuk mengajak dua orang dewasa itu menikmati hari.
Berselancar pada macet arus perjalanan, menjadi langkah awal yang harus di tempuh. Menempati mobil mewah yang menampung empat orang di dalamnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com