webnovel

228. Pengakuan Sang Ayah

"Mas Bara, ayo makan dulu," bujuk Mbak Romlah sambil menyodorkan sendok ke hadapan Bara.

Dengan cepat Bara menggelengkan kepalanya. Ia mendorong tangan Mbak Romlah sambil membuang wajahnya.

"Kalau Mas Bara gak mau makan, nanti makin lama sembuhnya," kata Mbak Nis.

Bara tetap saja menolak sambil menggelengkan kepalanya. Ia sungguh tidak ingin makan, tidak ingin minum, atau apa pun itu.

"Mbak, aku mau istirahat. Tolong awasin makanannya," ucap Bara dengan suara yang rendah.

Mbak Romlah sudah tidak berani memaksa Bara lagi. Ia menurut dan segera menyingkirkan makanan itu dari hadapan Bara. Lalu, dikarenakan sekarang sudah waktunya jam makan, Mbak Romlah dan Mbak Nis izin ke kantin untuk mencari makan.

Mbak Nis masih berharap jika Bara mau makan. Ia menaruh meja makan dekat ranjang Bara supaya siapa tahu saat Bara lapar sekali, ia mau makan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter