Pradita memandang Alisha dengan serius. "Gua justru pengen tahu, sebenernya kenapa lu bisa suka sama si Agus? Emangnya apa bagusnya dia?"
Pradita jadi menyesali perkataannya yang terakhir. Ia tidak bermaksud untuk menghina atau mengejek Agus.
"Dia itu baik banget orangnya, seru lagi," jawab lisha. "Dia itu seneng bercanda gitu. Gua tuh ngerasa nyambung aja waktu ngobrol sama dia. Terus dia bintangnya Aquarius lagi. Cocok banget sama gua kan."
Pradita menautkan alisnya. "Gua gak apal sama hal perbintang-bintangan. Masa lu suka sama dia cuman karena itu doang?"
"Ya, gak tau, Dit. Tiap gua ngobrol sama dia, gua tuh jadi deg-degan gitu. Rasanya gua jadi lemes terus bingung harus gimana. Gua berusaha bersikap biasa-biasa aja, tapi yaaaaa susah. Gua ngerasa kayak yang nyaman gitu sama dia."
"Lu ngerasa nyaman waktu lu lemes dan bingung gak tau mau ngomong apa gitu?" tanya Pradita pura-pura bodoh.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com