webnovel

TWO

Keesokan harinya, seperti apa yang telah dikatakan mama joy, hari ini paman joy yang bernama Jaya datang menjemput joy,semalamam ia sangat kesal dan tak berhenti menangis sampai jam 2 pagi ia baru bisa tertidur.

Tapi jika di fikir-fikir ikut pamannya ke New York tidak ada salahnya,akan tetapi ia lebih senang disini walaupun keluarganya sederhana.

Jika kalian berfikir paman joy itu bekerja sebagai TKi(Tenaga Kerja Indonesia) kalian salah, paman joy adalah pengusaha yang lumayan sukses di New York.Dan jangan ragukan bahasa inggris joy,karena ia sangat pandail dalam berbahasa inggris, joy termasuk siswi yang berprestasi disekolah nya.

"Joy,keluar sayang paman mu sudah datang menjemputmu, "teriak mama joy dari ruang tamu memanggil putrinya yang masih berada di dalam kamar.

"Iya ma,sebentar" seru joy dari dalam kamar.

Ketika ia keluar dari kamar ia melihat semua keluarganya sudah di ruang tamu,termasuk sepupu-sepupunya yang lain dan juga keluarga dari papa joy, air mata joy pun tak bisa di bendung lagi, dan tanpa seijinnya air mata joy terjatuh dari lupuk matanya dan membasahi pipinya.

"Heii jangan menangis princess, kakak akan marah kalau kamu menangis, dengerin kakak oke, kamu harus baik-baik disana dan jangan nakal ya"ucap Aman ketika joy sudah sampai di hadapannya dan menghapus air mata adiknya.

Joy hanya mengagguk mengerti apa yang di ucapkan kakaknya"kakak juga harus baik-baik ya di sini, dan jangan nakal juga, jaga papa, mama, dan kedua adik ku yg nakal ini" seru joy sambil menunjuk kedua adiknya yang berdiri tidak jauh darinya.

Lalu joy menjauh dari kakaknya dan mendekati kedua orang tuanya,joy langsung memeluk kedua orang tuanya sambil menangis menumpahkan kesedihannya kepelukan kedua orang tuanya.

"Aku pasti akan sangat merindukan kalian" ucap joy.

"Kami juga akan merindukan putri kecil kami ini" jawab papa joy sambil tersenyum manis dan membelai lembut rambut putrinya.

"Papa sama mama harus jaga kesehatan,jika ada hari libur aku pasti akan berkunjung ke sini" ucap joy dan melepaskan pelukannya.

"Ehmmmm.... Sebaiknya kami berangkat Ros,karena pesawat kami akan segera berangkat"ucap paman jaya kepada mama joy

"Baiklah, Jaya jaga lah putri ku ini, dan jangan pernah menyakitinya, bersikap lah seperti kau bersikap seperti almarhum anak mu"ucap mama ku kepada paman Jaya.

"Tenanglah, aku dan istri ku akan menjaga dan memperlakukan joy seperti anak kami, aku juga membawa dia supaya dia bisa menjadi putri kami"ucap paman jaya dengan nada lembut.

Setelah pamit kepada semua keluarga,joy dan pamannya pun berangkat ke bandara, diperjalanan menuju bandara joy hanya menatap kosong keluar jendela mobil yang ia naiki bersama pamannya, dan terkadang juga joy akan menarik nafas dan menghembuskannya dengan kasar.

"Huuufffff"

"Ada apa joy, kamu masih tidak rela meninggalkan Indonesia ini, hmmm?" ucap paman joy dengan nada lembut pada joy

"Iya paman, aku pasti akan merindukan semua yang ada disini, teman-teman ku, dan keluarga ku. "Ucapku dengan nada sedih

"Sudah lah sayang, paman akan memberikan semua apa yag kamu mau, dan satu hal lagi, jangan panggil paman lagi, sekarang kamu panggil paman dengan sebutan Daddy, dan bibi mu dengan sebutan Mommy, karna kami yang akan menjadi kedua orang tuamu, kamu mengerti kan sayang"ucap paman joy sambil mengelus pucuk kepala keponakannya yang akan menjadi putrinya dengan lembut,Joy hanya tersenyum samar sambil mengangguk mengerti.

***

Setibanya di bandara,joy dan jaya langsung menaiki jet pribadi jaya, Saat Joy masuk ke dalam Jet pribadi,joy hanya bisa terkagum-kagum melihat isi jet pribadi jaya yang sudah menjadi daddynya.

Saat jet tersebut mulai terbang dan saat itu juga joy menahan nafasnya, karena ia baru pertama kali menaiki transportasi udara.

"Oh iya joy,Daddy lupa memberi tau jika Kriss juga berada di New york, kamu masih ingat kan sepupu kamu itu" ucap jaya setelah ia mengingat keponakan lelakinya.

"BENARKAH DAD, DEMI APA KRIS ADA DI NEW YORK JUGA, YA AMPUN AKU KANGEN PAKAI BANGET AMA TUH ANAK ASTAGA... " jerit joy tak peduli kalau suaranya sangat kuat, sampai-sampai jaya menutup telinga nya dengan kedua tangannya.

"astaga kamu ini ya, santai saja kenapa sih ngomongnya, telinga daddy mau pecah gara-gara suara kamu"seru jaya sambil mengusap-usap telinganya.

"Heheheheh maaf pam- eh maksudnya Daddy soalnya aku kaget, aku kan sudah lama sekali tidak bertemu kris, terakhir kali aku tau dia berada dijakarta, tapi daddy, kriss ngapain di New York, apa dia Bekerja? "Ucap joy penasaran.

"Kriss bekerja di sana, dia jadi dokter dan juga pemilik rumah sakit terkenal disana" Jawab jaya.

Joy melototkan matanya dan nembuka mulut karena terkejut jika sepupunya kriss ternyata sudah sukses, tapi sebenarnya joy tidak heran karena sepupunya itu anak seorang yang sukses dia kan anak orang terpandang, secara orang tuanya memiliki Empat belas cabang rumah sakit terkenal di seluruh Asia.

Terkadang joy juga bingung paman-paman dari mama nya rata-rata orang kaya, tapi kenapa papa dan mama nya miskin ya, tapi walaupun begitu joy tidak peduli keluarga mereka miskin atau pun kaya yag penting mereka bahagia.

Next chapter