webnovel

Hutang 9triliun

"Papa harap kamu bisa pulang hari ini Gulf, perusahaan kita mengalami penurunan dan juga uang yang kita pinjam kepada tuan Mew sudah dibawa lari oleh teman papa"

Yah... itulah yang diungkapkan oleh tuan kanawut papa Gulf ditelepon tadi, papanya bilang perusahaan mereka akan bangkrut dan mau tidak mau Gulf harus pulang ke Thailand karena mereka sudah tidak memiliki uang untuk menghidupi biaya Gulf di prancis, untung saja Gulf sudah menyelesaikan studynya walaupun umurnya masih 20tahun tetapi berkat kecerdasannya dia sudah menyelesaikan kuliahnya.

*

"Kumohon tuan, tolong sampaikan kepada tuan Mew beri kami waktu untuk membayar hutang kami, kami baru saja mengalami kemalangan uang yang tuan Mew pinjamkan dicuri oleh teman saya. tolong beri kami waktu tuan" ungkap tuan Kanawut sambil memohon untuk diberi tengang waktu pembayaran hutang yang dipinjamnya kepada Mew yang berjumlah tidak sedikit yaitu 9triliun, dan sayangnya itu belum sempat digunakan untuk perusahaannya malah dibawa kabur oleh temannya sendiri.

"Kami beri waktu 2 minggu, jika sampai kau tidak membayar hutangmu, terpaksa tuan Mew akan turun tangan menagihnya dan kau tau apa yang akan dilakukan oleh tuan Mew, kau akan kehilangan aset, rumah dan bahkan nyawa kau". Ungkap orang suruhan Mew kepada tuan Kanawut dengan menunjuk wajah tuan Kanawut.

"Terimakasih tuan, saya akan usahakan melunasinya" jawab tuan Kanawut dengan wajah yang dialiri keringat dia sedang ketakutan dengan ucapan orang suruhan Mew, dari mana dia akan mendapatkan uang sebanyak itu untuk membayar uang kepada tuan Mew.

Perusahaan tuan Kanawut sudah mengalami penurunan drastis sejak 1 bulan terakhir, untuk membangun perusahaannya supaya tetap stabil terpaksa tuan Kanawut meminjam uang kepada tuan Mew dengan taruhannya aset perusahaan, rumah, villa serta puluhan mobil wewah yang dia dimiliki. malangnya dia ditipu oleh teman sekaligus orang kepercayaannya dan membawa kabur uang yang sudah di pinjam oleh tuan Kanawut.

*

Sudah hampir 2 minggu Gulf berada dirumah keluarganya, dia lansung pulang malamnya ketika papanya menelepon hari itu. Gulf merupakan anak yang cerdas, penurut, baik, ramah dan juga polos. Walaupun dia kuliah di prancis, tetapi dia selalu di pantau oleh papanya, selalu ada bodyguard yang mendampinginya kemanapun dia pergi, karena kata papa dia adalah anak yang spesial, dan dia dilarang keras berpacaran dengan laki-laki. Gulf juga sedikit banyaknya mengerti tentang perusahaan, karena di prancis Gulf mengambil jurusan bisnis, Gulf berkeinginan membangun perusahaan di Prancis. tetapi apa daya perusahaan papanya sekarang sudah di ambang batas, sebentar lagi dia akan menjadi orang miskin.

*

Gulf terbangun dari tidurnya ketika ada orang yang menekan bel rumahnya, ketika dia hendak melihat siapa orang yang bertamu kerumahnya tetapi papanya sudah terlebih dahulu membukakan pintu.

"Mana uangnya, kami sudah memberi kau waktu. jika sampai kau tak membayarnya sekarang terima saja konsekuensinya dari tuan Mew" itu adalah suara orang suruhan Mew yang menagih hutang.

"Tuan, saya baru bisa mengumpulkannya sebanyak 2triliun, saya akan segera melunasi sisanya tuan" jawab tuan Kanawut kepada suruhan Mew tersebut.

"kau harus membayar semuanya hari ini, jika tidak kau akan berurusan lansung dengan tuan Mew"

"Kumohon tuan beri saya waktu lagi, 9triliun bukanlah uang yang sedikit, ku mohon tuan" ucap tuan Kanawut dengan memohon.

Lalu orang suruhan Mew terlihat seperti sedang menghubungi seseorang.

Tidak berlansung lama, datanglah seorang pria yang tinggi, tampan, terlihat sangat dingin dan kejam yang keluar dari mobil mewahnya yang diikuti oleh asisten dan para bodyguardnya.

"Waktumu habis tuan Kanawut, aset dan segala milikmu akan menjadi milikku dan ucapkan selamat tinggal kepada nyawamu dan nyawa keluargamu" ucap pria yang baru keluar dari mobil tersebut, lalu mengarahkan pistol ke kepala tuan kanawat.

Gulf yang dari tadi memperhatikan dari ruangan yang tidak jauh dari pintu tersebut berlari ke arah papanya yang akan dihabisi oleh Mew tersebut.

"Kumohon tuan tolong beri kami waktu untuk membayar hutang kami, jangan sakiti papa" ucap Gulf dengan memohon dan matanya sudah berkaca-kaca.

Untuk sesaat Mew terpana melihat Gulf, dimana Gulf masih menggunakan piyama tidur yang menerawang, wajah polos dan rambut acak khas bangun tidur, yang terlihat mengemaskan dimata Mew.

"Oke,, saya beri waktu untuk kau tuan Kanawut. tetapi anakmu akan berada ditanganku sampai kau melunasi semua hutangmu. dan karena kau telat membayar, hutangmu bertambah menjadi 2 kali lipat". ucap Mew dengan wajah dinginnya.

Seketika wajah tuan Kanawut berubah menjadi pucat "Tolong bunuh saja saya tuan, jangan sakiti anak saya, saya mohon tuan." ucap tuan Kanawut dengan memohon.

"Tolong jangan sakiti papa, saya akan ikut dengan anda tuan, tolong jangan sakiti papa" ucap Gulf dengan memohon, dia tidak ingin kehilangan papanya, satu-satunya orang yang tersisa untuknya.

"Bawa anak ini kerumah saya" perintah Mew kepada bawahannya, kemudian berlalu dari hadapan tuan kanawut.

"Tuan saya mohon jangan sakiti anak saya" ucap tuan Kanawut dengan berlari kearah Gulf yang dibawa masuk ke mobil mew.

Sesampainya dimobil Gulf memohon kepada mew "Tuan izinkan saya berbicara dengan papa sebentar, saya tidak ingin membuat papa khawatir" ucap Gulf.

"3 menit" ucap Mew dengan wajah datar dan dingin.

Next chapter