"Oya? Maaf kalau begitu. Kamu juga yang memancing emosiku." Jawab Calista sambil mengerucutkan bibirnya. Lewis tersenyum tipis melihat wajah Calista yang manyun mirip anak kecil ngambekan.
Lewis mengerutkan alis mendengar jawaban Calista. Namun dia enggan membalasnya karena akan menjadi perdebatan tak berujung.
"Kamu dalam rangka apa kesini? Apa dalam urusan bisnis?"Lewis bertanya sambil terus mengemudikan mobilnya.
Calista terdiam sejenak. Matanya berputar, bibirnya mengerut. Dia sedang mencari alasan jitu. Tidak mungkin kalau bilang diajak mami Darren kan? Nanti dicurigai status hubungannya. Urusan pekerjaan pun bukan. Lewis pasti lebih tahu karena dia salah satu bosnya.
"Berlibur. Aku sedang ambil cuti berlibur." Jawab Calista.
Lewis menyeringai tidak percaya.
"Kamu ketahuan berbohong, perempuan" Ujar Lewis dalam hati.
Bunyi ponsel Calista yang merupakan sepenggal lirik lagu awal dari penyanyi wanita Indonesia didalam tas selempangnya sejak tadi, membuat Calista risih.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com