webnovel

CH.51 Mulai Lagi

Ketika aku mengira bahwa semuanya sudah berakhir… hal itu muncul di hadapanku. Hal yang memberiku kesempatan sekali lagi. Entah apa yang terjadi saat itu, tetapi aku… terlahir kembali. Anehnya aku berada di suatu tempat yang sangat asing bagiku, tetapi aku tau… aku mengalami kehidupanku yang dulu.

Tetapi sebelum aku sadar akan hal itu, semua hal yang terjadi sangat berbeda dari yang aku ketahui. Kehidupan yang aku jalani ini, kehidupan yang dulu pernah aku jalani ini, ini adalah kenyataan yang tidak pernah aku ketahui sekali pun melihat masa laluku.

'Ini, tempat ini, aku tidak pernah tau. Tetapi aku kenal udara dan bau tempat ini. Bukan kah ini adalah kayangan?'

Walau aku masih bayi, tetapi seluruh memoriku yang dulu, semua kemampuanku yang telah kumiliki, semua itu masih ada di dalam diriku. Aku tidak bisa dengan jelas melihat semuanya, tetapi satu hal penting yang aku temukan, yaitu muka ayah dan ibuku. Dari mulai aku dilahirkan sampai saat ini, di kayangan ini, aku bisa melihat jelas, dan juga mendengar jelas.

"Raja Kuroshin, anak anda yang kedua juga dilahirkan dengan selamat." seorang suster mengucapkan kalimat yang membuatku pasti akan suatu hal.

"Laki-laki juga!? Kesialan apa yang sebenarnya menimpa diriku sehingga dua anak laki-laki ini dilahirkan oleh wanita ini!? Cepat singkirkan kedua anak ini dari kayangan entah ke dunia mana, dan bunuh wanita ini."

Seketika itu juga aku sadar, semua alasan kenapa hidupku adalah hidup yang sengsara. Aku sadar bahwa aku harus bertindak saat itu juga. Tetapi mana bisa aku melakukannya dengan tubuh bayi seperti ini? Aku, harus melakukan sihir.

'<<Super Growth>>.' di dalam otakku aku membacakan mantra yang mengubah tubuhku seketika tumbuh dalam waktu yang amat singkat.

Bentuk tubuh ini sama dengan ketika aku dulu. Tubuhku sekarang berada dalam kondisi umur 16 tahun, sama seperti aku mulai menguasai sihir.

"Apa!? Apa ini, apa yang sebenarnya sedang terjadi!?" tentu saja Kuroshin, ayah sialan itu tidak mengerti kondisi ini, karena aku, mulai merubah takdir.

"Tidak usah kaget, ayah yang tak akan kuakui. Mama, cepatlah bawa anak kedua itu pergi dari sini, aku adalah anakmu yang pertama."

Wanita itu, yang disebut-sebut oleh Kuroshin itu, adalah ibu dariku yang sejak dulu aku tidak pernah tau. Tentu aku tidak pernah mengetahuinya karena dirinya dibunuh di kehidupan pertamaku.

"Kau? Bagaimana bisa!?" tentu saja semua orang kaget, bayi yang barusan lahir tiba-tiba bisa tumbuh dalam waktu singkat.

"Tenang saja ma, aku akan baik-baik saja. Cepat lindungi adikku itu."

"Baiklah nak."

Merebut anak keduanya dari tangan suster yang hendak membawaku dan adikku pergi, mamaku, entah siapa namanya langsung pergi sesuai perkataanku. Karena tentu saja aku dalam keadaan bayi masih telanjang, jadi aku sekarang juga sedang telanjang. Jadi dengan kekuatanku sebagai dewa pencipta, aku membentuk pakaian untuk diriku yang langsung terpasang di badanku.

"Sekarang, kau pasti terkejut bukan, Kuroshin?" aku membentangkan sayapku yang dua pasang itu.

Karena saat ini aku belum berkontrak dengan Ryuuou, maka sayapku masih putih kekungingan sama seperti aku pertama kali memakainya. Aku tidak mempunyai senjata apa pun saat ini, tetapi aku tau andalanku sekarang hanyalah sihir yang kumiliki sebagai dewa pencipta.

"Kau!? Apa kau adalah anak sialan yang pertama itu!? Kenapa bisa terjadi seperti ini??" saat ini dia sangat ketakutan sekali.

Oh aku sadar, dirinya tidak sekuat seperti pertama kali aku bertemu dengannya dikehidupan lamaku. Dirinya sekarang hanya sepersepuluh dari kekuatannya yang aku ketahui dulu. Artinya, dirinya yang sekarang punya kekuasaan memang atas kayangan, tetapi kekuatannya hanyalah bagaikan cacing.

"Tidak perlu kaget. Aku sudah mendengar semuanya dari mulutmu sendiri. Bahwa kau menyuruh orang untuk menyingkirkan aku dan adikku serta membunuh mamaku."

Aku memanggil Kuroshin ayah saja tidak sudi, apalagi memanggilnya papa. Tetapi aku memanggil ibuku mama karena dia sudah berjuang dan berusaha sampai dia mati dikehidupan lamaku. Sebagai anak aku harus membalas perbuatan kedua orang tuaku ini.

"Apa!? Kau kan hanya seorang bayi, bagaimana bisa kau melakukan semuanya ini!?" rasanya aku senang melihat muka ketakutannya saat ini, aku ingin membunuhnya sekarang, aku sudah puas dan muak melihat dirinya.

"Karena aku akan mati, biarkan aku memberi tahu dirimu. Aku, sekarang sudah kembali lahir dengan kejadian yang sama persis seperti kehidupanku yang dulu. Sekarang karena kau sudah mengetahui faktanya, kau akan mati sekarang."

Tanpa bertele-tele lagi dan mendengar ucapan busuknya, aku membunuh dengan sangat kejam dan memastikan bahwa dirinya benar-benar mati. Aku membakar tubuhnya sampai menjadi abu, memusnahkan abunya, dan melenyapkan jiwanya. Semua itu aku pastikan agar tidak terjadi kejadian yang sama lagi.

"Kalian semua yang di sini pasti adalah pelayan raja busuk ini, kalian juga berhak mati."

Entah kenapa aku menjadi sangat sadis dan membunuh hampir 20 orang, atau lebih tepatnya dewa atau dewi yang ada di ruangan ini. Aku tak kenal ampun dengan apa pun ini. Diriku sendiri pada dasarnya adalah OP, membunuh semut seperti ini adalah hal yang sangat mudah untukku.

"Ugh… aku lupa bahwa beberapa sihir punya efek samping dan batasannya masing-masing, aku harus segera menemukan mama sekarang."

Setelah membantai semua pengikut Kuroshin, aku langsung saja terbang mencari keberadaan mamaku dan adikku yang entah pergi ke mana. Setelah mencari dengan segenap kekuatan yang tersisa, aku menemukan mereka sedang bersembunyi di salah satu kamar di kerajaan kayangan ini. Belum sempat menjelaskan semuanya, saat menemukan mereka, aku langsung saja terjatuh dari berubah menjadi seorang bayi lagi, sihir yang merepotkan.

"Nak!?" tentu saja, karena aku adalah bayi yang dia lahirkan dari darah dan dagingnya, melihat kondisiku dia langsung menggendong diriku dengan adikku.

Mama… maafkan aku tidak sempat memberi tahumu segalanya, saat aku tumbuh nanti, aku akan memberi tahumu, pasti. Mama yang tidak kuketahui namanya itu langsung membalutiku dengan sebuah kain halus karena pakaian yang aku buat itu juga terlalu besar. Kurasa kejadian ini sangat tidak masuk akal dalam otaknya, tetapi sebagai seorang ibu untuk kedua anaknya, dia tetap tegar dan bertahan.

Mama membawa kami, aku dan adikku pergi ke salah satu rumah yang berada di luar bagian kerajaan. Dirinya keluar dari kerajaan tidak terang-terangan, melainkan menutupi dirinya agar tidak dikenali. Mungkin saat ini adalah saat yang berbahaya.

"Kamu!? Bukankah kamu dikunci di kerajaan oleh raja yang kejam itu??" saat mengetuk pintu rumah itu, seorang perempuan, atau wanita membukakan pintu itu untuk mama dan kami.

Segala informasi yang barusan aku dengar itu semunya adalah informasi baru. Sebagai orang yang sangat gemar untuk membaca buku, informasi ini adalah informasi yang berharga nantinya. Aku sungguh beruntung aku tidak melakukan hal yang salah.

"Bawa aku masuk terlebih dahulu, aku akan jelaskan nanti." dengan nada yang terburu-buru mama berbicara.

"Masuklah, hangatkan lah dirimu dan kedua anakmu itu."

Untung saja wanita ini mau membantu kami. Kurasa dia adalah teman atau kerabat dekat dari mama. Seorang wanita, apa lagi seorang ibu memanglah hebat aku akui. Perjuangannya tidak bisa dibalas begitu saja. Itu semua aku lihat dari cara mama merawat aku dan adikku.

"Ceritakan lah kepadaku, apa yang sebenarnya terjadi Maiyuri?" wanita itu memanggil nama mamaku dengan kata Maiyuri.

Satu informasi baru aku dapatkan, nama mamaku adalah Maiyuri, entah nama keluarganya apa. Aku mengatakan bahwa itu nama panggilan mama karena wanita yang membukakan pintu untuk mama ini adalah wanita yang sangat dekat dengan mama.

"Sebenarnya aku sendiri tidak mengerti apa yang sebenarnya sedang terjadi. Tetapi anak ini, anak pertamaku ini tiba-tiba berubah menjadi orang dengan perawakan remaja dan menyuruh diriku pergi dengan adiknya. Seketika itu juga tanpa berpikir dua kali aku langsung saja melakukannya. Ketika dia kembali kepadaku, tubuhnya mengecil menjadi seorang bayi lagi."

Aku tau akan hal itu, itu adalah efek samping dari sihir <<Super Growth>>. Sihir ini memang bisa mempercepat pertumbuhan, tetapi ketika batas waktunya habis, maka tubuh akan menjadi ke ukuran semula dan anak mengunci kekuatan pengguna dalam batas waktu tertentu. Aku tidak tau batas waktunya karena aku tidak pernah memakai sihir ini, tetapi aku pasti yakin, batas waktunya akan berlangsung dalam waktu yang sangat lama, mungkin beberapa tahun, kalau cepat hanya berbulan-bulan saja.

"Eh tidak mungkin? Lalu bagaimana dengan raja itu? Raja yang dulu pernah menangkapmu itu?" ternyata wanita ini rasa ingin taunya luar biasa tinggi juga, tetapi itu bukan masalah untukku karena aku juga begitu.

"Nah itu yang aku tidak tau. Tetapi melihat bagaimana aku bisa kabur dari kerajaan yang mengurungku seperti itu, berarti ada kemungkinan bahwa raja itu sudah tiada."

"Eh benarkah? Kalau begitu kita bisa meninggalkan tempat ini bukan? Lebih baik begitu, mending kita pergi entah kemana dari pada ada yang mencari keberadaanmu."

Sebenarnya mereka tidak perlu takut dengan keberadaan raja busuk itu lagi, aku sudah membunuhnya dan memusnahkannya. Seluruh pengikutnya pun sudah aku bunuh juga memastikan agar tidak ada ancaman apa lagi yang bisa menyerang kami kapan pun dan di mana pun. Tetapi kalau mama berkata kita pindah tempat, itu juga tidak masalah, lebih baik begitu. Aku sudah muak dengan kerajaan atau kayangan ini. Suatu saat aku akan memusnahkan tempat ini saat sudah pergi dan menghilang dari sini.

"Aku tidak tau soal hal itu, tetapi jika itu niatmu, aku tau bahwa itu hal yang baik. Jadi kemana kah kita akan pergi?"

"Entah, kemana saja asalkan kadar mananya cukup untuk kita." wanita itu memberikan ide yang bagus.

"Kalau begitu kita akan kembali ke dunia kelahiran kita, dunia Kimino."

"Ide yang bagus, kita akan beres-beres dan pergi dari sini sekarang."

Dunia Kimino. Dunia yang baru yang belum pernah aku dengar. Kalau sesuai ucapan mama tadi, berarti kami akan kembali ke dunia kelahiran mama. Aku sudah tidak sabar menanti.

Next chapter