webnovel

Pengakuan Vino

Setelah Ardy dibawa Erza ke atas, mereka duduk di ruang tamu, di sana televisi menyala dan lagi menampilkan game yang lagi dipause. Sesaat sih hening tapi tiba-tiba Rendy bersuara, "Bohongan kali, gue nggak percaya," ucap Rendy sama sekali nggak percaya.

"Mungkin aja sih, dia berkendara dengan pikiran yang kalut bisa jadi sewaktu benturan kondisi otaknya mempengaruhi efek dari benturan," diagnosa asal Hendri.

"Kasihan Erza, disaat mereka mau kembali bersama, ada cobaan datang," ucap Winda turut sedih.

"Eh udah pada datang," sapa tante Adriana sembari bawa nampan berisi sirup jeruk.

Mereka semua memberi atensi pada tante Adriana kemudian menyunggingkan senyum dan sahutin sapaan ramah nyokap Ardy itu. Tante Adriana celingak-celinguk nyari Erza dan putranya, kok mereka nggak ada? "Erza sama Ardy mana?" tanyanya kemudian.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter