webnovel

Tempat Duduk

Luna Aswangga tiba-tiba tercekik oleh air liurnya, dan menatap Galang dengan ekspresi hantu di wajahnya. Mengapa Luna Aswangga tidak menyadari bahwa pria ini berpotensi menjadi mak comblang?

Gibran menggertakkan giginya dan dengan tegas berkata kepada Galang , "Aku memperingatkanmu, jaga ucapanmu!" Tata sangat malu sehingga dia tidak tahu harus berbuat apa. Tata ingin melihat ekspresi Luna Aswangga, tetapi takut dia tidak tahan dengan ketidakpedulian orang lain.

Pada akhirnya, Tata tidak lagi terjerat dalam soal membalas kebaikan, dan duduk diam di kursi.

Setelah beberapa saat, Melinda berjalan dengan sepatu hak tinggi.

Melinda melirik Martin dan berkata, "Bisakah kamu mengizinkan aku duduk? Aku akan berbicara dengan Nathan sebentar." Luna Aswangga tersedak lagi, memikirkan apa yang dilakukan agennya, mengusir Galang, hades yang berwajah dingin agar menyerahkan kursinya, berapa banyak nyawa yang harus agenya miliki?

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter