Tanpa diduga, hasil tangkapan ini gagal menangkap Tata, dan malah melucuti mantelnya.
Dan di bawah mantel, bra renda, sialan, hampir tetangkap!
Bahkan sebagai seorang wanita, Luna Aswangga menghindari kecurigaan saat melihat pemandangan yang begitu harum.
Pada saat yang sama, Galang Mahardika dan Gibran, yang pernah bersama Luna Aswangga, membuang muka.
Dan dalam posisi netral seperti itulah Tata mengambil kesempatan untuk berlari ke jalan dan berlari ke depan dengan gila-gilaan.
Luna Aswangga ingin mengejar, tetapi terhalang oleh kendaraan yang bergerak cepat di depannya.
Hampir tanpa memikirkannya, Luna Aswangga berguling-guling di kaca depan mobil yang terbalik dan bergegas.
Dengan cara yang sama, sebagian besar kendaraan di tengah jalan terpaksa berhenti, dan mereka keluar dari jendela dan berteriak.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com