Aku Merindukan Adikku

Gibran menerima begitu saja," Bukankah aku mengatakannya? Tempat di mana Luna berada di rumah adalah rumah, jika Luna tidak ada di sini, kamu memperlakukan aku seolah-olah aku bersedia berada di bawah satu atap denganmu?! "

Galang tidak bisa berkata-kata.

Luna mengelus dadanya lagi, menoleh untuk melihat Gibran dan tersenyum menggoda, "Gibran, mengapa aku pikir kamu menyukai Galang sehingga kamu menggodanya?"

"Kamu telah mengajar psikologi, dan Kamu juga harus tahu bahwa menyukai seseorang dapat diwujudkan sebagai cara untuk sering memprovokasi dia untuk menarik perhatiannya, dan bahkan mendapatkan perhatian orang lain dengan menindasnya. Oleh karena itu, kamu sangat tidak nyaman. Tidak banyak yang harus dipikirkan. "

" Luna! "Gibran memiliki ekspresi menjijikkan seperti menelan lalat," Apa yang kamu pikirkan sepanjang hari ?! Kamu harus percaya bahwa aku setia kepadamu, dunia adalah pelajaran! "