Gibran tidak terus mendekat, tetapi mundur kembali ke kursinya dan bersandar, melirik makanan lain di atas meja, "Aku akan memberitahumu jika kamu sudah kenyang ." Luna Aswangga mengerutkan kening, "Aku kenyang."
Gibran tertawa kecil. Dia menggelengkan kepalanya, "Aku tahu kebiasaan kecilmu ketika kamu berbohong lebih baik dari orang lain."
Wajah Luna Aswangga sedikit malu, dan dia terus bergerak.
Keduanya sarapan bersama, tepatnya, Gibran memperhatikan Luna Aswangga makan.
Dan negara Z, Surabaya sudah dibuat marah oleh beberapa kejadian mengerikan.
Saat kisah cinta antara kaisar pertama Galang Mahardika dan keponakan angkatnya terus bergejolak, Aldo Gustama, presiden Grup star, tiba-tiba mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan perselingkuhannya dengan Yura.
Kali ini, seluruh Surabaya dan bahkan seluruh negeri kembali mendidih.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com