webnovel

Dicampakkan

Setelah itu Aldo bergegas untuk pergi, tapi Yura segera meraih pergelangan tangannya, "Kakak, apakah kamu mau bertunangan dengan Nona Rahisya?"

Aldo tidak menjawab, dan menarik tangannya dengan hampa.

Saat dia menekan kenop pintu, pinggangnya tiba-tiba menegang.

Ternyata Yura memeluknya dari belakang, "Kakak, jangan bertunangan dengannya ya? Aku mohon, jangan bertunangan dengannya."

Aldo berkata tanpa komitmen, melepas tangan Yura, meninggalkan kalimat, "Istirahatlah dengan baik."

"Brak!" Suara pintu telah ditutup.

Yura menurunkan tangannya dengan lemah, terjatuh ke bawah, bersandar di dinding dan duduk di lantai, menggigit punggung tangannya untuk mencegah dirinya menangis.

Dia memintanya dengan rendah hati, tapi Aldo malah acuh tak acuh.

Haruskah dia melepaskannya?

Ketika Aldo kembali ke tempat perjamuan, dia melihat Rahisya mendekat dengan senyum di wajahnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter