"Tidak, Tuan. Mana berani saya berbohong kepada Anda?" Wisnu buru-buru tertawa dengan canggung dan melanjutkan, "Bahkan, tidak apa-apa dia menampar saya lagi. Saya rela!"
Galang menatapnya dengan kedua mata menyipit dan berkata, "Sepertinya kau juga memarahinya. "
Wisnu terkejut dan menatapnya ketakutan. "T-uan Galang, astaga! Saya tidak bermaksud begitu! Saya tidak tahu jika dia adalah gadis Anda. J-jadi, tolong maafkan saya kali ini!" ujarnya memohon pada Galang dengan wajahnya yang memelas.
"Aku tidak peduli. Potong lidahnya!" ujarnya pada pengawalnya yang sudah berdiri di belakangnya.
Mereka maju dan saat akan menangkap Wisnu, pria itu memohon kembali padanya dengan putus asa, "Tidak, jangan potong lidahku! Saya tahu saya salah. Maafkan aku, Tuan Galang! Ampuni saya!"
Wisnu berkata sambil bersujud di bawahnya.
Ketika semua anak buah Wisnu akan mengangkat tubuh bosnya, para pengawal Galang langsung menodongkan pistol ke arah mereka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com