webnovel

Surat Dari Kiara

"Mau pulang langsung mas? Aku pikir kamu tidur dulu di rumah kamu yang blok depan." Ujar Nadira yang mengantarkan Abim sampai ke depan pagar rumah.

Abim menggelengkan kepalanya pelan. "Nggak. Besok kan Senin. Produktif lagi jadwalnya harus nyampe rumah sore ini biar banyak istirahat. Kamu juga jaga kesehatan yah.. dua minggu ke depan mungkin aku gak bisa ke sini dulu. Jadwalku padat kata Risa."

Dira mengangguk memahami hal tersebut. Kemudian memeluk Abim dengan erat seperti tak mau berpisah. Tangan Abim juga membalas pelukannya dan mengelus pelas rambut Nadira yang tergerai di punggung gadis itu.

"Sering-sering telpon. Aku bakal marah lagi kalau kamu gak ada kabar walaupun cuman satu hari. Setidaknya sebelum kamu sibuk kabarin aku dulu, kalau perlu kirim foto kamu lagi apa." Gerutu Nadira yang entah mengapa menjadi sangat posesif.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter