“Jangan bilang kalau Pak Rudi absen lagi.” Ralin menatap kerumunan siswa 11 IPA 1 yang kini mendekat ke arah barisan siswa IPA 3 di lapangan. Ia mendongak pada Jenny, yang mengangguk sambil mengangkat alisnya. Ralin mendesah.
Hari ini mereka akan lari sejauh 3 km, sebagai penilaian UAS. Rute yang mereka lewati adalah jalan turunan berliku yang mengarah ke Teluk Mangata, masuk ke kawasan perumahan di dekat teluk, lalu berliku lagi dan menanjak menuju bukit tempat sekolah mereka berada. Memikirkannya saja sudah melelahkan. Ditambah lagi langit yang mendung, walaupun tidak terlalu kelabu. Namun sapuan angin dingin beraroma asin membuat Ralin menggigil. Untung, ia berpikir, tadi sempat sarapan. Dijamin tidak akan tumbang di tengah jalan dan merepotkan semua orang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com