Ada sebuah toko bunga di ibu kota yang berbeda dari yang lain. Takkan ada yang berani memamerkan bunga asli di depan toko mereka sebagai pajangan hanya demi menarik perhatian dari para pengunjung yang melihatnya. Tidak akan pernah selama udara kotor di luar bisa mengkontaminasi bunga-bunga asli tersebut, dan selama penampilan luar toko bisa dimanipulasi dengan cahaya-cahaya hologram yang bisa dibuat lebih menarik. Hal itu tidaklah bisa menipu Kelly, dengan kemampuan lebihnya.
Benar, itu yang membuat Kelly begitu tertarik. Karena dia merasa sedikit curiga dengan toko bunga yang sangat beraninya melakukan hal tersebut hanya menggaet pelanggan seperti Kelly saat ini. Saat dia sampai di depan toko yang lengkap dengan berbagai ember stainless yang ditata dengan berbagai bunga di atasnya, Kelly mencoba untuk menyentuhnya dan melihatnya lebih detail.
"Takkan ada yang bisa menyadari akan bunga-bunga itu... sepertinya kau memiliki kelebihan untuk menyadari hal itu."
Kelly tertarik dengan suara tersebut, yang terdengar begitu merdu di pendengarannya. Dan suaranya tidak begitu asing di telinganya.
"Ini brilliant! Tidak diragukan lagi dari Hyacinth..." Kata Kelly sambil tersenyum.
Orang tersebut tampak terkejut setelah Kelly dapat menyadari identitasnya. Dia juga tampak begitu tersanjung karena dia juga menyadari bahwa Kelly bukanlah orang sembarangan yang bisa mengetahui tentang dirinya. Tentu saja, takkan ada yang bisa menyadari apa yang dia tunjukan selama ini, bunga-bunga di depan toko bunganya, takkan mungkin menyadari siapa dirinya.
"Dan bolehkah aku mengetahui siapakah kau?" tanya orang itu kepada Kelly tanpa menutupi kesanjungannya.
"Reccon." Jawab Kelly langsung tanpa jeda.
BJ yang berada di samping Kelly mendengarnya sedikit bingung. Kali ini Kelly menyebutkan nama keluarganya dengan terbuka tanpa peduli dengan kewajiban Kelly untuk mentupi identitas aslinya. Apalagi sekarang mereka sedang tidak diawasi siapapun, takkan ada yang bisa menghentikan Kelly dalam aksinya sekarang ini.
Apakah ini akan baik-baik saja?
"Tidak kusangka kalau Reccon memiliki mata yang begitu tajam, namun tidak bisa dielakan lagi kepekaan mereka akan sesuatu... Apakah kau ingin menikmati minum teh bersama?"
"Aku tak yakin..." Kelly memang merasa kenyang setelah memakan seember gelato, tapi bukan berarti dia tidak bisa memakan sesuatu lagi. Selain itu, ini pastinya tidak hanya sebuah acara sesederhana meminum teh "Aku tak merasa keberatan jika mengicip sedikit."
"Silahkan..." orang tersebut membukakan sebuah pintu di ujung ruangan menuju ke ruangan yang lebih privasi. Keberadaan BJ memang dianggap remeh, namun tidak bisa diabaikan.
"BJ, bisakah kau memilihkanku beberapa bucket bunga cantik untukku?"
Itu terdengar sebagai alasan saja, dan BJ dapat mengerti hal itu. Dia mengangguk dan tersenyum.
Orang itu, seorang laki-laki muda yang mengenakan celemek khas florist menutupi kemeja garis-garis dan celana pensil kremnya, menunjukan jalan ke sebuah ruang privasi yang terlihat tertutup. Itu salah! Ruangannya tidak begitu tertutup, malah sebaliknya dengan sebuah taman indoor kecil di dalamnya. Bahkan ada kupu-kupu berterbangan di sana. Dengan memimpin jalan, orang itu akhirnya menarik sebuah kursi taman di sebuah gazebo kayu untuk Kelly. Tentu saja, Kelly duduk di sana dan orang itu duduk di kursi depannya. Seorang pelayan tua, benar-benar seorang manusia, datang ke tempat mereka dan membawakan jamuan teh hangat siang hari.
Ini bukan waktu yang tepat untuk minum teh.
"Aku tidak akan menyangka untuk bertemu Reccon di tempat ini." Kata orang itu sambil menuangkan teh ke dalam cangkir teh untuk Kelly. "Sudah bukan rahasia publik lagi jika keluarga Reccon memang sangat besar di seluruh dunia ini, dan ternyata sulit juga bertemu dengan salah satu dari mereka."
"Mereka takkan menyukai jalanan dan toko bunga kecilmu." Jawab Kelly.
Entah direncanakan atau tidak, sepertinya Kelly masuk ke sebuah perangkap. Dan ini bukanlah sebuah perangkap yang berbahaya baginya. Mungkin akan lebih merepotkan daripada berbahaya. Kelly juga bertanya-tanya apakah karena pengawalnya juga dia tidak menemukan tempat ini? Atau orang semacam ini...
"Itu benar... namun, tidak bisa dielakan lagi bahwa rumor itu benar. Putri kecil Reccon benar-benar keluar dari istananya."
"Aku tidak terkejut jika tuan termuda Hyacinth sudah mengetahui tentangku seperti ini. Bagaimanapun aku dan keluargaku menutupi identitasku, hal ini tidak bisa dielakan dari para elit."
Para keluarga elit, atau seperti sebuah klan besar yang mendunia untuk menguasai sebuah hal dalam bidang-bidang yang diperlukan oleh manusia sekarang, termasuk dirinya sendiri menjadi bagian mereka. Bukan berarti dia tahu segalanya tentang para elit ini, dia hanya cukup mengetahui apa dan siapa, tidak sedetail apa yang selalu diperkirakan. Para elit juga memiliki kekuasaan mereka sendiri, memiliki rahasia mereka sendiri yang dikembangkan demi memperkuat pertahanan mereka dari serangan kompetitor lain yang ingin menggeserkan atau menjatuhkan mereka. Itu sudah bukan lagi rahasia besar, namun rahasia besar itu tentang apa yang mereka miliki.
"Namamu sudah sangat besar, apalagi setelah tuan besar Reccon sudah mengonfirmasikan dirimu sebagai penerus Reccon selanjutnya. Meski dunia belum pernah melihatmu, tapi kami langsung bisa mengetahui siapa kau dari cara pandangmu."
"Apakah begitu mencolok dengan seleraku?"
"Kau tidak akan menyangka betapa sudah terkenalnya Calvin Reccon dan Alicia Bryant bagi kami. Mereka berdua tidak kalah mengerikannya dengan Michael Bryant dan sekelompokan elit tersimpan di dalam Bryant Corp. Apalagi bukan hal yang wajar lagi bagi Bryants, Reccons, dan keturunannya yang terlihat begitu berbeda."
Ini akan menjadi pembicaraan yang tidak menyenangkan. Kelly tidak tahu apa niatan tersembunyi laki-laki ini, dan dia juga takkan peduli. Namun, mendengar apa yang dia sampaikan, semuanya tampak tak masuk akal tapi lumayan merepotkan.
"Apakah kau ingin membicarakan tentang keluargaku, Fio? Kukira, kau ingin memberitahuku bagaimana kau bisa membuat bunga-bunga itu begitu apik."
Fiorello Hyacinth tertawa mendengarnya. Tulang pipinya yang memang sejak awal sudah terlihat tegas di wajahnya, kini begitu menonjol saat dia merasa senang.
"Aku hanya terkesan dengan salah satu putri kesayangan kita semuanya, yang selalu dirumorkan, yang tidak pernah terlihat. Orang-orang pasti akan sangat cemburu denganku karena aku bisa bertemu denganmu langsung hanya dengan toko bunga kecilku."
"Kau terlihat begitu bangga akan hal tersebut." Kelly meletakan cangkirnya setelah menyesap teh hangat yang disajikan. Dia cukup terkesima dengan rasa tehnya yang memang luar biasa.
Kelly tahu bahwa saat ini dia tidak boleh terpancing dengan apa yang dinikmatinya sekarang.
"Jadi, bagaimana kau membuat bunga tersebut? Kita sangat tahu bahwa Hyacinth telah mengembangan realisasi digital lebih mutakir untuk semua tanaman mereka."
"Tanpa bantuan Bryant, kami takkan bisa mengembangkan lebih."
Tiba-tiba suasana di taman indoor terasa lebih dingin.
"Hasilnya tidak buruk saat kami mencoba untuk mengembangan tumbuhan untuk lebih bertahan di bumi yang semakin kotor ini. Kami berasa seperti pemerkosa yang memaksakan tumbuhan ini tumbuh di tempat yang tidak layak."
Tiba-tiba suasana di taman indoor tersebut terasa lebih hangat kembali.
"Aku sangat tersanjung dengan pengabdian keluarga Hyacinth tentang alam di bumi ini. Dengan kegilaan mengonsumsi sumber daya alam yang terjadi, keluarga Hyacinth adalah satu-satunya yang paling berpengaruh dalam pelestariannya. Kau tahu bahwa kakek buyutku sudah mendukung kalian sejak abad sembilan belas. Nyatanya, kami memiliki hutan begitu luas di Kalimantan demi menjaga bumi ini."
...
"Kelly Reccon, kau tahu kalau mesin pengatur suhu bisa rusak jika kita terus mengotak-atiknya. Maafkan aku, ketua pelayanku baru saja menegurku."
"Kau yang pertama menantangku terlebih dahulu, Fio. Bukan rahasia umum lagi bahwa kalian sudah bisa merealisasikan hal itu hanya dengan mengedalikan jari-jari manismu di atas meja."
Fiorello tersenyum menanggapinya. Dia sudah tahu bahwa tidak akan ada tandingannya jika sudah bermain-main seperti ini, bermain-main seperti anak kecil yang ingin menjaili teman sepantaraannya-yang pantas baginya untuk diperlakukan demikian. Memang sedikit sulit untuk mengembangkan lebih lanjut tentang kelebihan yang dia punya, apalagi terasa kekuatannya terbatas sampai segitu saja tanpa keluar dari kurungan di rumahnya. Dan sekalinya bertemu dengan Kelly Reccon, keturunan langsung dari Reccon dan Bryant dalam garis keturunan utama yang sudah dikatakan sangat berbeda dari yang lain, sangat memberikan pengalaman lebih yang tidak akan dia dapatkan di dalam keluarganya.
Yang berbeda... sudah bisa dilihat bahwa tuan besar dari dua nama besar ini sudah berumur lebih dari delapan puluh tahun namun terlihat masih begitu muda. Pengaruh mereka juga sudah sangat kuat dengan pengalaman mereka yang sudah sangat lama. Seperti mahluk abadi yang ada di dunia ini, melawan keadaan alam yang menuntut semuanya untuk tumbuh dan mati pada waktunya. Seperti yang terjadi pada mahluk hidup pada umumnya, para komunitas elit pun bisa dibilang sudah melebihi sepuluh generasi dalam memimpin perkembangan dunia ini. Tidak dengan Reccon dan Bryant yang katanya kurang dari lima generasi walaupun mereka bukanlah orang biasa yang baru saja naik daun.
Meski sama-sama dalam komunitas elit, salah satu keluarga besar yang mengurus bidang alam dan tanaman, Fio masih merasa bukan apa-apa jika ditandingkan dengan dua keluarga besar itu. Mereka memang selalu terlihat lebih berkembang jauh daripada perkembangan manusia sekarang.
"Apakah itu juga caramu untuk menjaga bunga-bunga itu?" tanya Kelly kemudian.
.
Bab 46
The Iced Cactus