"Emmmm, kalo denger dari cerita kamu, sepertinya ade kamu ga sengaja membuka mata batinnya sayang"
"Ga sengaja? Kok bisa ! apa ada alasannya sayang" bertanya dengan penuh minat adi kepada Pitaloka
"Ya hal seperti itu, bisa terjadi karena adanya kesamaan aura, dan persepsi di waktu dan tempat yang sama, seperti kamu mendengarkan radio harus menyesuaikan frekuensi dan ketika ketemu kamu dapat mendengarkan berita"
"seperti radio dan mendapatkan berita, agak masuk akal dan bisa di terima selanjutnya sayang"
"" Terus selain itu, hal itu mungkin terjadi di karenakan 3 hal, yaitu satu seseorang mencari ilmu untuk bisa melakukan, dua dia memang di takdirkan untuk mengalami hal itu, dan ketiga ada faktor keturunan dalam gen nya, dan kalau aku analisis untuk kasus kamu dan adik kamu masuk ke dalam faktor keturunan"
"Faktor keturunan? Keturunan dari siapa dan bagaimana bisa sayang?"
"Hal itu semua bisa terjadi, di karenakan pendahulu dari keluarga mereka telah melakukan atau menjalankan ilmu yang mampu melampauwi dimensi, sehingga ketika mereka masih hidup atau meninggal, ilmu dalam hal ini frekuensi hidup mereka, yang telah melampui antar dimensi, terserap secara tidak langsung terhadap keluarga mereka, hal itu terjadi karena hidup mereka yang membaur bersama- sama"
"'Uhhh... frekuensi yang membaur, jadi maksudnya kita terpengaruh, oleh gelombang yang secara tidak sengaja di lepaskan oleh leluhur kita, yang telah belajar ilmu untuk melampauwi antar dimensi?"
"Ya bisa dibilang seperti itu atau lebih tepatnya, mereka yang hidup dengan anggota keluarga mereka yang menjalankan ilmu, yang melampauwi antar dimensi, akan secara tidak langsung terkontaminasi, dengan residu dari frekuensi mereka, dan semakin banyak residu yang mereka terima dari frekuensi tersebut, akan semakin besar kemungkinan mereka dapat berbaur dengan dimensi yang lain, di karenakan kesamaan frekuensi yang mereka bawa dalam tubuh mereka���"
"Oh gitu, jadi dalam kasus aku dan ade aku ita, yang telah mempunyai residu terbanyak dan dapat mensinkronasikan frekuensi ya, yang secara tepat dengan dimensi lain"
"'Kalo yang paling banyak tidak, tetapi yang paling cepat menyesuaikan ia, di karenakan pikiran dan hatinya yang masih bersih, sehingga memudahkan penerimaan gelombang antar dimensi yang lebih cepat dan baik""
"Kamu bilang bukan ita yang paling banyak menerima residu, lantas siapa sayang yang paling banyak? Dan apa maksudnya harus memiliki kondisi pikiran dan hati yang bersih agar dapat mencocokan frekuensi antar dimensi"
""Yang paling banyak mendapat residu adalah kamu sayang"
""Aku, kok bisa?"
"Ya bisalah, buktinya sekarang kita udah ketemu dan menikah!"
"Emmmm, emang ada hubungan nya ya sayang pertemuan kita?"
""Ya ada sayang, kalo kamu ga punya frekuensi yang sama kita ga akan bisa saling berinteraksi"
"Ohhh, harus gitu, lanjutin dulu saynag kenapa harus punya hati dan pikiran yang bersih agar selaras dengan frekuensi antar dimensi"
""Ok, aku lanjutin yah, jadi kenapa harus memiliki hati dan pikiran yang bersih disini maksudnya, seseorang harus dapat membersihkan pikiran yang mereka miliki, yaitu tentang hal-hal negatif yang ada dimensi manusia, sehingga menimbulkan kekosongan yang ada di dalam pikirannya, kemudian hati mereka harus jernih tidak ada nafsu duniawi, sehingga mereka dapat menangkap frekuensi dari dimensi lain, hati yang bersih disini, dalam pengertian nafsu dan hasrat duniawi, makan nya di dunia manusia, anak kecil dan anak yang masih belum balik, dapat secara tidak sadar menyesuaikan frekuensi mereka dengan dimensi lain, dan hal ini yang mengakibatkan mereka menjadi tidak nyaman, karena sesungguhnya frekuensi tersebut dapat menyakiti bila tidak diatur dengan baik"
"' Bisa menyakiti seseorang sayang? yang bener! Hal itu bagaimana bisa terjadi sayang?"
"Frekuensi dapat menyakiti seseorang, apabila mereka menerima dengan cara yang salah atau berlebihan, dalam hal ini yaitu anak-anak bisa menjadi menyakitkan, kerena mereka tidak mampu mengontrol frekuensi yang mereka terima, sehingga karena terlalu banyak yang mereka terima, mengakibatkan hal negatif bagi tubuhnya"
""Terus cara yegah nya gimana, biar bisa mereka ga kesakitan"
"'Dengan doa, atau dengan melakukan ritual, baik keagamaan atau ilmu yang khusus dapat menangkal pengaruh dimensi lain, atau bisa juga dengan amalan baik yang dilakukan orang terdekat mereka, sehingga dapat memblokir frekuensi dimensi lain, secara tidak langsung"
"'Oh..... bisa diblokir dengan amalan baik, maksud jelasnya gimana sayang?"
"Maksud nya itu, apabila seseorang berbuat baik, baik dalam tindakan maupun pikiran serta hatinya, dia akan mendapat penguatan frekuensi positif dari Sang Maha Pencipta, sehingga dapat membentengi dirinya dari hal - hal negatif, dalam hal ini frekuensi antar dimensi termasuk di dalamnya""
"Ok sayang aku rasa cukup sampai disitu dulu, aku masih belum bisa mencerna semuanya, heheheh".