Bibir tipis Satya memunculkan senyuman yang agak tidak jelas, "Komentar di media online pada dasarnya tidak merusak imej dirimu maupun Ferro. Semua orang bahkan berharap kamu dan Ferro adalah cinta sejati. Ada juga yang berharap kamu akan menjadi istri Ferro di masa depan. Sepertinya karirnya tidak terpengaruh, kan? Kenapa kamu merasa khawatir? Apakah kamu menghubunginya secara pribadi?"
"Aku…" Citra ingin menyangkalnya, tetapi tiba-tiba teringat bahwa dia dan Ferro berbicara di Whatsapp kemarin sore. Setelah Satya melontarkan beberapa kalimat, Citra hanya bisa berhenti tiba-tiba.
Kemudian, Citra melihat wajah pria itu menjadi lebih dingin, dan senyum di bibirnya semakin lebar. Satya berkata dengan nada seperti pernyataan, "Kamu benar-benar menghubungi pria itu secara pribadi rupanya."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com