Terbesit suka cita kan menghampiri
Tatkala Canda tawa kembali hadir di antara
Terang seharusnya menyinari
Tetapi terang terkadang hadir dalam nyata
Kehidupan meraih pribadi tiap pribadi
Ketegaran kokoh dalam kegigihan hatinya
Kalaulah mungkin dalam nyata
Kokohnya waktu kan direbut- nya
Tetapi khayal lebih menonjolkan diri
Terdorong oleh Ilham yang terus menghantui
Tak terpikir dilemma menyonsong hasrat
Tatkala waktu berperang dengan semangat
Pahit dari manis yang merasai
Pentingkah sedih itu … ?
Perih merengut Jiwa
Pantaskah ketenangan itu pergi … ?
Mungkin marah kan menggenggam bahagaia
Mungkin benci kan menghimpit kasih
Manakala nyata berpaling dari impian
Mahligai cita adalah tujuan
IR. Said