Sebuah suara gebrakan meja yang terdengar membuat seseorang yang berada di hadapannya saat ini begitu terkejut mendengarnya. Pria yang merupakan atasannya itu benar-benar sangat marah dikarenakan hasil wawancara yang gagal tentang projek barunya itu.
"Bagaimana bisa kamu mengatakan ini sebagai hasil laporannya, hah?!" Orland mengusap wajahnya kasar dan membuang kertas-kertas tersebut tepat di hadapan karyawan wanitanya itu, dan kembali berkata, "Cepat kerjakan kembali, sebelum saya berubah pikiran dengan merobek kertas-kertas itu."
Wanita itu pun langsung memungut kertas-kertas yang berserakan tersebut di hadapannya. Kemudian membungkukkan setengah badan sebelum akhirnya benar-benar pergi dari ruangan CEO.
Setelah kepergian karyawannya tersebut, saat ini Orland menyandarkan punggungnya di kursi kebesarannya itu dengan kening yang berkerut.
"Kenapa semuanya jadi kacau kaya gini sih?!" ujarnya geram. "Anak itu selalu menyusahkan!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com