webnovel

Bab. 236 Serpihan Kenangan

Ting

Suara pintu lift terbuka di lantai sepuluh dimana ruangan Andi dan Mustafa berada di lantai yang sama. Mereka jalan beriringan menuju ruangan milik Andi berada yang tak jauh dari lift berada. 

Andi membuka ruangan miliknya secara perlahan dan mempersilahkan rekannya masuk ke dalam. 

Ceklek

"Kau mau minum apa?" tanya Andi menawarkan minuman untuk rekannya. 

"Soda saja dan sekalian kau pesankan makanan untuk makan siang sekalian mengingat ini sudah mau masuk jam istirahat makan siang tentunya" ucap Mustafa dengan santainya ke Andi padahal jabatan Andi lebih tinggi dibanding dengan dirinya tapi begitulah mereka berdua jika tak ada orang lain diantara mereka. 

"Kau ini,  melunjak saja.  Sudah dikasih hati masih saja minta jantung,  benar-benar" ucap Andi yang hanya mendapatkan senyum tanpa rasa bersalah yang diperlihatkan oleh Mustafa pada dirinya. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter