"Kapan mereka datang?"
"Setelah pukul tiga, aku terus bertengkar sampai sekarang, dan itu hanya hal seperti itu berulang kali."
"Lihatlah betapa hebatnya menantu laki-lakimu, hanya dengan dua atau tiga kalimat saja orang akan pergi."
Berbicara tentang ini, Hendri bertanya dengan tergesa-gesa, "Angga ini benar-benar tidak ingin mengembalikan tanah itu lagi, kan?"
"Kamu masih belum kenal menantu laki-lakimu? Apakah dia seseorang yang bisa menderita?"
Destri menguap dan bersandar pada suaminya, "Jika dia tidak tahu tentang ini, dia tidak akan mengabaikannya. Jika dia tahu, dia tidak akan mengabaikannya."
"... Bagaimana dia akan menyelesaikannya?"
"Kamu tidak perlu khawatir tentang itu."
"... Destri, apakah ini terlalu merepotkan untuk Angga? Lagi pula ..." ucap Hendri yang kemudian dipotong oleh Destri.
"Jangan dipikirkan."
Seperti yang dikatakan Destri, karena ada waktu untuk memikirkan Angga dan Fian.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com