Acara telah selesai dan para undangan sudah pulang semua termasuk-masuk sahabat mereka. Bunda Rafka sikapnya masih sedikit dingin tapi Rizka harus memaklumkan itu. Dan untuk yang menabrak Rafka sudah ketemu dan itu semua murni kecelakaan.
Penabrak mendapatkan hukum yang setimbal dengan apa perbuatan. Kedua orang tua Rafka tidak ingin memperpanjang biarkan menjadi urusan pihak kepolisian saja.
Setelah selesai makan malam Rizka dan Althar naik ke atas menuju kamar Rizka. Untuk meminum teh di balkon kamarnya. Dulu di balkon ini juga ia meminum coklat panas setelah tahu Althar di sekap oleh Daniel.
Althar menggenggam tangan Rizka dengan lembut, banyak yang ingin Althar bahas setelah ini. Tadi sore setelah berita mereka menyebar grup OSIS, angkatan dan sekolah ramai menanyakan berita ini. Dengan lantangnya Zaky membuat voice note dan membenarkan seperti asistennya saja.
"Kenapa thar?," tanya Rizka.
"Lo yakin kan?" tanya Althar lagi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com