webnovel

artefak di palestina I

( 24 Juli 2016 )

( tepat dihari ulang tahunnya yang ke 19 tahun, anak muda itupun berhasil menabung, anak muda itupun akhirnya menjatuhkan pilihan untuk mengunjungi lokasi artefak tersebut dipalestina )

( Universitas Muhammadiyah Palembang )

deni : bro, aku ada duit 48 juta, aku mau ke palestina.

akbar : gila lu, ngapain ? mau nyari mati ato calon istri ?

deni : liburan lah...

akbar : orang lain nyari lokasi liburan dibali, korea atau amerika, lu ke palestina.

deni : bodo ah.

akbar : apa hal lu kesana blo'on ?

deni : aku sebenernya baca kisah di blog, nah ada namaku di artefak itu, itulah aku penasaran bro.

akbar : sekarep mu la bro, gapapa, libur semesterkan bentar lagi. emang lu udah ngurus visa, surat izin ke zona konflik ?

deni : sudah dong, udah ah, ayok kantin.

akbar : skuy lah.

( setelah dari kantin, deni pun pulang kerumah nya ).

( dia menelpon ibunya, hendak menyampaikan sesuatu ).

deni : emakkk, aku nggak pulang liburan ini, aku masih ada hal yang mau aku kerjain mak.

emak : ya udah, untuk uang bulanan mu nanti mak kirim ya, hemat-hemat lu.

deni : iya mak, i lop you mamak.

( sesudah bercakap-cakap, deni pun pergi tidur, tak bisa dibayangkannya dia lusa akan ke palestina )

deni : gila betul, ngojek, terjemah abstrak, jadi kurir selama setahun, gak nyangka kekumpul nih duit. gak sabar... ( dia bicara sendiri ).

( esoknya setelah berkemas ).

( deni pun tiba di bandara sultan mahmud badarudin palembang, dia mengambil take off ke jakarta ).

( sesampainya dijakarta, deni harus transit lagi ke bandara ngurah rai bali )

deni : anjim, dioper-oper kek bola, mana nggak boleh ngudud lagi disini.

( tiba-tiba, ada bule wanita bernama ellen mengajak berkenalan, ellen berasal dari perancis )

ellen : halo, boleh aku duduk disini tuan ?

deni : oh iya silahkan mbak.

ellen : tuan mau kemana ?

deni : palestina, kamu ?

ellen : aku mau pulang ke perancis, kamu ada hal apa ke palestina ?

deni : nggak, cuma mau melihat lokasi sejarah saja. ( bahasa indonesia nya kaku ).

ellen : oh, saya seorang arkeolog, lokasi apa ?

deni : batu tulisan ordo templar di yerusalem.

ellen : hah ? darimana kamu tahu itu ? kamu tahu lokasinya ?

deni : kenapa memang ?

ellen : kami dulu pernah mencari lokasi tersebut, tapi nggak ada apa-apa.

deni : itu ada di internet loh ellen.

ellen : hah ? ( scrolling handphone nya dan tidak ditemukan ).

deni : ini ada mbak ( nunjukin hapenya layar hitam )

ellen : itu hanya layar hitam tuan.

deni : anjim abis batre.

ellen : boleh aku minta nomer handphone kamu ?

deni : boleh, catet ya mbak.

( setelah berbincang kurang lebih 30 menit, deni melanjutkan perjalanannya menuju palestina, ketika dipesawat ada bisikan lembut yang mengatakan bahwa dia adalah orang terpilih untuk mengetahui rahasia dunia ).

Next chapter