webnovel

Peperangan Dimulai

Sabaody Island

Para Wartawan yang telah berkumpul di tempat ini untuk menyaksikan Eksekusi Ace yang di tayangkan oleh Angkatan Laut. Menjadi sangat terkejut karena perkataan Laksamana Sengoku dan Ace

"Hi..ken No Ace..!"

"Adalah anak Gold Roger..?!"

"Ini Berita Besar, Cepat kabarkan ke kantor pusat..!"

"Kita akan menjadikan ini sebagai berita utama..!"

------------

Marineford

Tidak hanya orang-orang yang berada di Sabaody Island yang terkejut. Para Prajurit Angkatan Laut juga menjadi cukup terkejut kecuali beberapa orang.

"Dia adalah anak Gold Roger..!" Kata para Prajurit Angkatan Laut dengan tidak oercaya

"Anaknya masih bertahan hidup sampai saat ini..? Ini suatu keajaiban..!" Kata Moria dengan takjub

"Fufufufu, Dia berhasil menyembunyikannya sampai saat ini. Bukankah itu cukup hebat..?" Kata Doflamingo sambil tertawa

Garp yang mendengarkan perkataan Sengoku dan Ace, kembali mengingat hal yang pernah di katakan oleh Roger padanya dulu

"Aku akan mempunyai anak Garp..!"

"Tapi aku sangat sial karena tidak bisa melihatnya.."

"Kau tau bahwa aku ini Angkatan Laut bukan Roger..?"

"Seharusnya kau mengerti bahwa setiap Wanita yang pernah berhubungan denganmu akan mendapatkan hukuman mati..!"

"Tentu saja aku mengetahui itu Garp, karena hal itu lah aku memberitahumu..!"

"Anakku yang baru lahir tidak memiliki Dosa Garp, Dan karena kita telah mencoba saling membunuh ribuan kali. Aku telah mempercayaimu seperti aku mempercayai Kru Kapalku..!"

"Lindungi Anakku..!"

"Sungguh tidak masuk akal..!"

"Tidak, Aku tahu kau akan melakukannya Garp..Aku serahkan Anakku padamu..!" Kata Roger sambil menyeringai

Tidak hanya itu, Garp juga mengingat kembali percakapan yang telah dia lakukan dengan Ace saat di Impel Down

"Seharusnya kau mendengarkan perkataanku untuk menjadi Angkatan Laut Ace.."

"Kau harusnya tau bahwa itu tidak mungkin kan kakek..?"

"Dalam tubuhku ini mengalir darah dari seorang Penjahat terbesar di dunia..!"

"Ace.."

"Aku menggunakan nama ibuku karena aku menolak mengakui dia sebagai Ayahku. Dan lebih suka menjadikan Shirohige sebagai Ayahku.."

"Tapi, sekeras apapun aku menolaknya. Tetap saja orang lain tidak akan melepaskan aku begitu saja yang adalah keturunannya, bukan begitu kakek..?" Kata Ace dengan sedih

Garp memegang kepalanya dengan suram sambil mengingat hal-hal yang di katakan oleh Ace waktu di Impel Down

Sengoku yang tidak tahu dengan dilema yang di alami oleh temannya, terus melanjutkan perkataannya

"Jadi kau mengakuinya ya.."

"Ya tidak masalah. Biar aku katakan bagaimana kami mengetahui tentang dirimu yang adalah keturunan Roger..!"

"Itu semua dimulai sekitar Dua Tahun yang lalu, dimana kau menggunakan nama Ibumu.."

"Kau naik ke puncak dengan kecepatan yang menakutkan dan kekuatan yang luar biasa sebagai seorang Kapten Bajak Laut Spade. Saat itulah kami sadar, Bahwa Garis keturunan Roger masih hidup..!"

"Tapi sayangnya saat kami menyadari itu sudah terlambat, karena saat itu kau telah berada dalam perlindungan Shirohige yang mengangkatmu sebagai anaknya.."

"Tidak hanya memberi perlindungan untuk anak dari rival lamanya, Shirohige juga bertujuan membawamu ke kapalnya agar bisa menjadikanku sebagai Raja Bajak Laut berikutnya..!"

"Tidak Mungkin, Aku bergabung dengannya untuk menjadikannya sebagai Raja Bajak Laut..!" Bantah Ace

"Itu hanyalah khayalanmu..!" Sela Sengoku

"Karena kau telah dibawah perlindungan Shirohige, kami tidak dapat menyentuhmu dengan sembarangan.."

"Dengan darahnya yang mengalir dalam tubuhmu. Aku yakin kau pasti akan menunjukkan kualitas sebagai Raja cepat atau lambat. Dan Hal itu pasti akan membuat Zaman Bajak Laut ini pada puncaknya..!"

"Karena itulah eksekusimu pada tempat ini mengandung arti yang sangat besar..!"

"Meskipun kami harus berperang habis-habisan dengan Shirohige..!" Teriak Sengoku dengan keras

"OHHHHHH..!" Teriak semua Prajurit Angkatan Laut sambil mengangkat pedang mereka atas perkataan Laksamana Armada Sengoku

Saat semua Prajurit Angkatan Laut sedang bersemangat untuk melawan Shirohige, ada seorang wanita yang tidak terlalu senang dengan hal ini. Wanita itu tidak lain adalah Ain

"Meski aku tidak terlalu tahu tentang Roger, tapi apakah pantas baginya untuk di hukum atas hal yang belum dia lakukan sama sekali..?" Pikir Ain sambil menatap Ace yang berada di panggung Eksekusi

Sengoku yang melihat setiap Prajurit Angkatan Laut telah menjadi bersemangat untuk melawan Shirohige, mengangguk diam-diam dan berpikir bahwa itu tepat untuk mengatakan alasan perang ini

Tapi saat Sengoku sedang merenung, ada seorang seseorang yang berteriak dari belakangnya

"Laksamana Armada Sengoku, izin melaporkan Pak..!"

Sengoku segera melirik ke belakangnya untuk melihat seorang Prajurit Angkatan Laut yang terlihat panik. Bahkan sebelum Sengoku dapat mengatakan apapun, Prajurit Angkatan Laut itu segera berkata

"Gerbang Keadilan telah terbuka tanpa perintah dari siapapun, dan juga kami tidak bisa menghubungi ruang kontrol..!" Teriak Prajurit itu

"Apa..?!" Kata Sengoku dengan terkejut

Seperti akan terjadinya suatu hal, Laut tiba-tiba menjadi tenang. Tidak hanya itu, Langit dari arah laut yang sebelumnya cerah tiba-tiba menjadi gelap dan menimbulkan kabut

Prajurit Angkatan Laut yang berada di menara pengintai melihat ke arah laut dengan teropong miliknya untuk menjadi terkejut. Karena dalam kabut yang tiba-tiba muncul itu terlihat bayangan kapal, dan itu bukan hanya Satu Kapal.

"Mereka telah muncul..!" Teriak Prajurit Angkatan laut yang berada di menara pengintai itu dengan Den Den Mushi yang dapat di dengar di seluruh Marineford, tidak hanya itu dia juga telah membunyikan alarm penyerangan yang berada di menara Pengintai

"Segera bersiap di posisi masing-masing..!"

Setiap Laksamana Muda dan Komodor langsung memberi perintah terhadap Prajurit Angkatan Laut yang mengontrol Meriam dan Meriam Pertahanan

"Mereka muncul begitu tiba-tiba, Bagaimana bisa..?!" Kata Sengoku dengan tidak percaya

Di dalam kabut, kapal yang sebelumnya hanya terlihat bayangannya saja. Kini telah terlibat seutuhnya, dan itu adalah Armada Bajak Laut yang sangat besar.

"Mereka adalah para Kapten yang telah membuat nama di Dunia Baru..!"

"Kelompok Armada Bajak Laut ini terdiri dari 43 Kapten, Dan Kelompok Shirohige sama sekali masih belum terlihat dalam Armada ini..!"

"Tapi bisa dipastikan bahwa pemimpin dari Armada ini adalah Shirohige..!"

"..."

Ace yang melihat hal ini dari panggung eksekusi menjadi terdiam, karena dia tidak menyangka bahwa mereka semua datang untuk menyelamatkannya

"Apakah kita akan menembak mereka..?!"

"Tidak, kita harus menunggu Shirohige menunjukkan dirinya terlebih dahulu..!"

Tidak seperti para para Prajurit Angkatan Laut yang terlihat sedikit panik, Shichibukai terlihat begitu tenang. Dan salah satunya sudah begitu bersemangat untuk melawan Bajak Laut Shirohige

"Fufufufu..Ini semakin menarik, ayo cepatlah muncul Shirohige..!" Kata Doflamingo sambil tertawa

Seakan menjawab keinginan Doflamingo, dari teluk tiba-tiba muncul gelembung udara yang cukup besar

Sengoku yang berada di panggung eksekusi langsung mengerutkan keningnya sambil berkata dengan suram "Mungkinkah..?"

Tidak hanya Sengoku, Garp dan Tsuru yang berada di tempat para Wakil Laksamana pun langsung menyadarinya

"Wah wah, Dia memilih tempat yang mencolok untuk muncul.." Kata Garp

"Sepertinya kita telah membuat kesalahan dengan Formasi yang kita gunakan.." Kata Tsuru

Tidak seperti para Laksamana, Wakil Laksamana dan Shichibukai yang telah menyadari gelembung apa yang muncul tiba-tiba di teluk. Setengah dari Prajurit Angkatan Laut belum menyadarinya, sampai muncul bayangan di teluk

"Sebuah Bayangan muncul dari teluk..!"

"Apa..! Mungkinkah..?!"

Sengoku yang berada di atas panggung eksekusi melihat bayangan yang perlahan-lahan keluar dari Laut berkata dengan sedikit kesal pada dirinya sendiri

"Jadi mereka telah 'melapisi' kapal dan berlayar di dalam laut untuk menghindari pemantauan.."

Setelah perkataannya, Bayangan dari dalam laut telah menunjukkan bentuk sebenarnya yang tidak lain adalah sebuah Kapal Raksasa yang memiliki haluan seperti Paus Sperma dan diikuti dengan Tiga Kapal lainnya yang terlihat sama tapi memiliki ukuran sedikit lebih kecil

"Waaaa..!"

"Moby Dick telah muncul ke permukaan..!"

"Di ikuti dengan tiga Kapal Shirohige lainnya..!"

"Mereka telah menerobos masuk..!"

"Para Pemimpin Divisi Bajak Laut Shirohige juga terlihat di kapal itu..!"

Laporan demi laporan terus di ucapkan oleh Angkatan Laut yang berada di menara pengawas

"Shirohige..! Kata Sengoku dengan suram sambil melihat Kapal Utama Bajak Laut Shirohige

Dari dek Moby Dick terdengar suara langkah kaki yang entah kenapa dapat terdengar oleh seluru Angkatan Laut di Marineford, orang yang menghasilkan langkah kaki ini terus berjalan dari dek kapal menuju haluan kapal sambil berkata "Gurarara begitu banyak waktu telah berlalu, bukankah begitu Sengoku..?"

"Anakku tersayang.."

"Lebih baik terlihat aman dan sehat Sengoku...!"

"Gurararara.."

"Tunggulah sedikit lagi..Ace..!"

Ace yang berada di panggung eksekusi langsung bergumam dengan suram "Pak Tua.."

Shirohige yang masih berdiri di haluan kapal, segera menancapkan Naginata miliknya dan membuat posisi menyilang dengan kedua tangannya

Seluruh prajurit Angkatan Laut menjadi cukup bingung dengan hal yang di lakukan oleh Shirohige

Tanpa memperhatikan Prajurit Angkatan Laut yang bingung, Shirohige menghempaskan kedua tangannya ke arah kiri dan kanan dengan cukup kuat, Dan hal itu membuat udara di sekitarnya menjadi pecah.

"Apa itu.?! Udara di sekitarnya menjadi pecah..?!"

Setelah udara di sekitar Shirohige menjadi pecah, ada hal lain yang ikut terjadi dan itu adalah ledakan hebat yang membuat air laut menjadi gelombang yang sangat tinggi di sisi kiri dan kanan Marineford

"Mengapa tiba-tiba terjadi Gempa hebat..?!"

"Tidak baik, lihatlah gelombang raksasa itu..!"

Meskipun sedikit terkejut, para Prajurit Angkatan Laut terkesan masih menganggap remeh hal yang terjadi karena Gempa dan Gelombang Raksasa itu terjadi tidak dalam jangka waktu yang lama.

Tidak seperti Sengoku yang telah mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya. Karena, dia telah sering melawan Shirohige dulu dan hal seperti ini pasti terjadi saat dia melawannya

"Itu Gempa Laut..!" Katanya dengan sedikit suram

Ace yang juga ikut menyaksikan hal dilakukan oleh Shirohige, tidak bisa tidak mengingat kembali hal yang terjadi saat pertama kali dia mulai berlayar dan saat pertama kali dia berjumpa dengan Shirohige, Dan juga saat Shirohige melarangnya agar tidak mengejar Teach ataupun Kurohige

Setelah mengingat semua itu dengan singkat, Ace tidak bisa tidak berteriak ke arah Shirohige dan yang lainnya

"Kenapa kau datang ke tempat ini Pak Tua..?!"

"Padahal aku sudah mengabaikan peringatan kalian dan pergi mengejarnya karena keegoisanku sendiri..!"

"Lupakan saja untuk menyelamatkanku, aku menjadi seperti ini karena kesalahanku sendiri..!" Teriak Ace dengan frustasi

Shirohige yang melihat Ace begitu frustasi tentu saja tidak akan hanya diam dan melihatnya begitu saja.

"Bukan, dalam ingatanku. Akulah yang menyuruhmu untuk mengejarnya, Anakku.." Kata Shirohige

"Kau berbohong..!"

"Kau mencoba menghentikanku, tapi aku masih saja..!" Jawab Ace

Tidak menerima hal hang di katakan oleh Ace, Shirohige langsung bertanya dengan seseorang yang berada di dekatnya

"Aku yang mengatakan padanya untuk pergi, bukankah begitu Marco..?"

"Ya, Aku mendengar Ayah mengatakan itu. Kami minta maaf karena telah membuat kau terjebak dalam masalah ini Ace.." Jawab Marco yang merupakan salah satu Kapten Divisi

"Aku pikir semua orang dari seluruh lautan tahu.." Kata Marco

Kata-kata Marco yang terhenti segera di sambung oleh Kapten Divisi lainnya

"Apa yang terjadi dengan mereka, jika mereka berani menyentuh teman kita..!"

"Kami tidak akan membiarkan siapapun yang menyakitimu, tetap hidup Ace..!"

"Tunggulah, kami akan segera menyelamatkanmu Ace..!"

"Persiapankan diri kalian Angkatan Laut..!"

Teriakan demi teriakan terdengar dari kapal Bajak Laut Shirohige, baik dari Kapten Divisi maupun anak buahnya. Mereka saat ini telah sangat bersemangat untuk menyelamatkan Ace

Ace yang mendengar semuanya dari Panggung Eksekusi, Membuat Wajah bersedih dan menahan dirinya untuk menangis, atas perkataan teman-temannya

Sedangkan di bawahnya, Ketiga Laksamana yang sedang duduk di kurai sedang melakukan percakapan kecil di antara mereka

"Arara.. Sepertinya kita telah membuat mereka sangat marah ya.." Kata Aokiji yang duduk di kursi kiri

"Sudah terlambat untuk itu.." Jawab Akainu yang berada di duduk tengah

"Aku punya firasat buruk soal ini.." Kata Kizaru yang duduk di kursi kiri

Betul saja, seperti yang di katakan oleh Kizaru. Tiba-tiba Marineford bergetar dengan hebat

"Ada apa dengan getaran hebat ini..!!" Teriak para Prajurit Angkatan Laut

Garp yang berada di sebelah Tsuru tiba-tiba berkata kepada beberapa Wakil Laksamana, yang tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

"Itu disebabkan oleh Gempa Laut yang sebelumnya, hal itu datang kembali dan menjadi Tsunami.." Katanya dengan wajah suram

"Edward Newgate ataupun Shirohige. Dia adalah Pengguna Buah iblis Gura-Gura no mi, si Manusia Gempa..!"

Di tengah-tengah perkataan Garp, Tsunami semakin mendekat dan membuat Para Prajurit Angkatan Laut mulai menyadari bahwa mereka terlalu meremehkan Shirohige

"Aaahh.."

"Lihat itu..!"

"Itu, Tsunami yang sangat Besar..!"

"Kita mungkin memiliki Kekuatan yang besar tapi kita tidak boleh menganggap remeh musuh..!" Kata Sengoku melalui den den mushinya

"Mungkin saja kitalah yang akan kalah di tempat ini. Karena orang itu, Memiliki Kekuatan untuk menghancurkan Dunia..!" Teriak Sengoku

Tentu saja ada alasan mengapa Sengoku mengatakan hal seperti itu, karena Tsunami yang di sebabkan oleh kekuatan Shirohige telah mencapai ketinggian lebih dari 120 meter, dan hal itu dapat menyebabkan Marineford langsung menjadi hancur jika tidak di hentikan

"Aaaaaaahhh..!!"

Ketika para Prajurit Angkatan Laut berteriak dengan ketakutan, Salah Satu Shichibukai tertawa dengan begitu riang dan orang itu tidak lain adalah Doflamingo

"Fufufufu, Jadi inikah kekuatan dari Bajak Laut terhebat..!!"

Saat Tsunami semakin mendekat, dan teriakan dari Prajurit Angkatan Laut semakin keras. Aokiji yang sebelumnya duduk di bawah panggung eksekusi tiba-tiba muncul di tengah-tengah udara.

Aokiji langsung membuat tongkat Es yang cukup panjang di kedua tangannya dan mengarahkan tongkat Es itu ke Tsunami yang datang dari dua sisi.

"Ice Age...!"

Dalam sekejap mata, Tsunami raksasa itu langsung membeku

Shirohige yang melihat ini hanya tersenyum sambil berkata "Aokiji, Bocah sialan itu..!"

Tidak hanya menghentikan Tsunami Raksasa, Aokiji segera membuat beberapa Tombak Es dan mengarahkannya ke Shirohige

"Ice Block: Partisan..!

Shirohige melihat tombak Es yang melaju ke arahnya, langsung meninju ke udara yang kembali menyebabkan keretakan dan getaran di udara.

Tombak Es yang mengarah ke Shirohige dalam sekejap, menjadi hancur oleh getaran yang terjadi di udara. Tidak berhenti di situ tubuh Aokiji juga ikut mengalami keretakan dan membuatnya tubuhnya langsung menjadi bongkahan Es dan terjatuh ke laut.

Tentu saja hal seperti ini tidak akan mengalahkan ataupun membunuh Aokiji. Aokiji yang telah berubah menjadi bongkahan Es mulai kembali membentuk tubuhnya di atas Laut yang ikut membeku.

Dalam sekejap mata, Teluk langsung menjadi Es oleh kekuatan Aokiji dan membuat Kapal Shirohige tidak dapat lagi bergerak. Tentu saja hal ini tidak di sia-siakan oleh Prajurit Angkatan Laut yang menjaga Meriam.

"Tembak..! Hancurkan Moby Dick..!" Teriak para prajurit Angkatan Laut

Tentu dari pihak Bajak Laut Shirohige tidak akan berdiam diri begitu saja atas penembakan yang di lakukan Angkatan Laut, mereka juga telah berniat untuk menyerang balik ke pihak Angkatan Laut

"Waktunya untuk bergerak..!"

"Lagi pula kita sudah memiliki tempat untuk berpijak yang cukup bagus..!"

"Kalau begitu ayo tunjukan kekuatan kita kepada mereka..!" Teriak para Kapten Divisi sambil melompat dari Moby Dick

Melihat bahwa kapten divisi telah melompat dari Moby Dick, perintah untuk menembak terus-menerus diteriakan

"Para kapten telah keluar..! Jangan berhenti membombardir mereka..!"

Tidak hanya para Kapten Divisi Shirohige yang mulai menyerang, Para kapten dari Aliansi bajak laut Shirohige juga ikut mulai menyerang kapal-kapal Angkatan laut yang berada di sekitar sisi luar Teluk, dengan Meriam yang ada di Kapal Mereka

Tapi tentu saja hal itu tidak mudah karena setiap serangan dihentikan oleh para Wakil Laksamana dengan memotong setiap bola meriam yang mengincar Kapal Angkatan Laut

"Jarang-jarang kau akan melihat Wakil Laksamana berkumpul seperti ini..!" Kata Seorang Bajak Laut

"Ini terlihat seperti Buster call yang ditakutkan itu.." di sambung temannya

---------

Di sisi Wakil Laksamana yang baru saja melindungi Kapal Angkatan Laut, Wakil Laksamana Yamakaji berkata kepada Wakil Laksamana Tsuru yang berada di sebelahnya

"Sebaiknya kau bersembunyi di belakang saja Tsuru-Chan.."

"Jangan berkata tidak sopan anak muda..!" Kata Tsuru

"Bahkan jika aku mundur dari sini, aku belum tentu menemukan tempat yang bisa di katakan aman..!" Kata Tsuru

"Ain, meski aku mengerti ideologimu yang tidak akan melawan bajak laut yang benar-benar jahat, tapi aku harap kau mengerti posisimu saat ini sebagai seorang Wakil Laksamana.." Kata Wakil Laksamana Tsuru yang melihat Ain hanya berdiam diri dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan ikut menyerang

Ain melirik Tsuru sebelum berkata "Aku mengerti Wakil Laksamana Tsuru.." dan kembali menatap ke pintu masuk Teluk yang telah di terobosan oleh Bajak Laut Aliansi

Tsuru menatap Ain sambil menggelengkan kepalanya secara diam-diam dan ikut menatap ke arah pintu masuk Teluk

--------

Di Sisi Shichibukai

Ada seorang pria yang sebelumnya hanya diam, kini tidak sabar untuk menyerang dan orang itu adalah Dracule Mihawk

"Fufufu, Sepertinya kau ingin beraksi ya..!" Kata Doflamingo yang berada di sebelahnya

"Aku hanya ingin mengukur seberapa jauh perbedaan kekuatanku dan kekuatannya.." Jawab Mihawk sambil menebas ke arah Shirohige yang masih berdiri di Haluan Moby Dick

Dari Pedang Mihawk, Tebasan lurus yang cukup besar langsung menuju ke arah Shirohige dengan cepat.

Para Bajak Laut dan Angkatan Laut yang berada di jalur tebasan itu, dengan cepat berlari untuk menghindarinya. Karena mereka tahu, jika mereka kena tebasan ini. Mereka sudah di pastikan akan langsung mati

Shirohige yang melihat Tebasan itu, hanya tersenyum dan tetap berdiri di Haluan Moby Dick. Karena dia telah merasakan akan ada seseorang yang menghentikannya

Betul saja, Tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke jalur tebasan itu dan langsung menghentikannya sebelum melempar tebasan itu ke udara

"Dia menghentikan serangan Pedang terkuat di dunia..?!"

"Itu Kapten Divisi 3 Shirohige, Diamond Jozu..!"

"..."

Mihawk yang melihat bahwa tebasannya telah di hentikan, kembali meletakkan Pedang miliknya di punggungnya dan kembali mengamati situasi medan perang.

---------------

Kizaru yang masih duduk di kursinya, tiba-tiba memutuskan untuk berdiri karena dia melihat para Prajurit Angkatan Laut yang kesulitan melawan para Kapten Divisi Bajak Laut Shirohige

"Ya Ampun..."

"Para Kapten Divisi itu memang pantas di sebut sebagai ujung tombak Bajak Laut Shirohige, Kekuatan mereka seperti Monster saja.."

"Agar bisa menyelesaikan semua ini dengan sedikit kerusakan, Kita harus langsung mengalahkan orang itu bukan..?" Tanya Kizaru menatap Shirohige yang masih berdiri di Haluan Moby Dick

"..."

Akainu yang berada di sebelah Kizaru hanya diam dan tidak menjawabnya sama sekali

Kizaru yang tidak mendapatkan jawaban Akainu, tidak mempermasalahkannya sama sekali dan langsung berubah menjadi butiran cahaya

Para bajak laut yang sedang berlari di atas es tiba-tiba menghentikan langkah mereka, karena muncul cahaya menyilaukan di langit. Dan hal itu membuat mereka tidak dapat melihat untuk sementara waktu

"Silau sekali..!"

"Ada apa ini..?!"

Cahaya itu perlahan-lahan mulai berkumpul di langit dan membentuk sesosok manusia yang tidak lain adalah Kizaru

"Itu Kizaru..!" Teriak Bajak Laut dengan panik

Tidak membuang-buang waktu, Kizaru segera menyilangkan kedua lengannya dan berkata

"Yasakani no Magatama..!"

Ribuan Partikel cahaya mulai terbentuk dan menyerang ke arah Shirohige dengan cepat

Shirohige yang melihat serangan itu masih terlihat tenang dan hanya berkata

"Hei, itu menyilaukan sekali.."

Saat serangan partikel cahaya itu semakin dekat, muncul seseorang yang sedang terbang dan menerima semua serangan itu dengan tubuhnya

"BOOOOUM..!"

"BOUUUUM..!"

"BOOOOUM..!"

Serangan terus berlanjut selama beberapa saat sebelum berhenti dan menunjukkan seseorang yang mempunyai sayap dan Api biru di sekitarnya

"Dia menghentikan serangan laksamana Kizaru..!"

"Apa sebenarnya api biru yang berada di tubuhnya itu..?"

"Dan bukankah itu Kapten Divisi Satu, Marco..!"

Marco yang di selimuti Api biru di tubuhnya menatap ke arah Kizaru sambil berkata dengan tersenyum

"Kau tahu, kau tidak bisa langsung melawan Raja begitu saja-yoi..!"

Kizaru terdiam sesaat sebelum menjawab Marco dengan perkataan yang tidak sesuai dengan ekspresi wajahnya

"Menyeramkan sekali ya, Bajak Laut Shirohige ini.."

-------------

"Seperti yang di harapkan dari Kelompok Bajak Laut yang di pimpin oleh Monster, Anggotanya juga seorang Monster.."

"Kau tahu Ketua, Kau juga seorang Monster yang memiliki anggota kelompok yang juga seorang Monster.." Kata Seorang Pria pada udara kosong

Tapi jika di lihat dari dekat, ada sebuah lubang yang cukup kecil terlihat di udara dan jawaban atas perkataan Pria itu terdengar dari lubang itu

"Tentu saja aku mengetahui hal itu, tapi sebenarnya apa yang ingin dilakukan oleh orang-orang itu..?"

"Sepertinya mereka mencoba mencari cara untuk turun dari tempat ini.."

"Hee, Kalau begitu aku mempunyai sebuah ide yang cukup menarik.."

"Katakan ini pada mereka.."

Perjalan Kelompok Lightning Star di Grandline : Hari Ke 57

Next chapter