webnovel

Keluarlah Kirin

"Orang-orang itu ingin mengatakan kepada para penduduk..? Ya biarlah.." Kata Enel yang berjalan ke suatu alat dan menempelkan kedua tangannya

"Max 200 juta Volt Volley..!!"

Petir mulai mengalir ke semua sisi kapal yang mengaktifkan semua sistem yang ada di kapal dan membuat kapal itu bergerak

---------

Luffy yang baru saja tiba di pintu masuk melihat kapal yang mulai perlahan-lahan bergerak langsung mengerutkan keningnya.

"Orang-orang yang berlari itu, sepertinya mereka adalah mantan bawahan Paman itu.."

"Enel sialan itu, membuatku menemukan Reruntuhan Kota Emas secepat ini..!"

"Dan Kapal sialan apa sih itu..!" Kata Luffy

"Aku merasakan Petir mengalir di seluruh kapal itu Rajaku, dan sepertinya sedang membuat sesuatu.." Kata Kirin

"Apa itu.? Yah tidak masalah, aku akan mengetahuinya nanti.." Kata Luffy yang kemudian berlari menuju kapal itu yang mulai terbang perlahan

---------

Di pinggir Pulau Jaya yang berada di langit

"Apa sih yang dilakukan oleh ketua.." Kata Zoro yang melihat bahwa pulau ini terasa bergetar

"Sepertinya ada sebuah kapal terbang yang berusaha keluar dari bawah tanah.." Kata Jinbe

"Kapal Terbang..?" Tanya Franky

"Ya, tapi aku tidak mengetahui kenapa kapal itu bisa terbang.." Jawabnya

"Semoga Saja Ketua tidak menghancurkan Kapal itu.." Kata Franky

-----------

Di dalam Hutan

Ada sekelompok orang yang sedang berlari dengan lincah melewati hutan

"Wyper pusatnya getaran inj berasal dari sana..!" Kata salah satu dari mereka

"Kita akan memeriksa daerah itu..!" Jawab Wyper

----------

"Akhirnya kau disini makhluk dari Blue Sea..!" Kata Enel yang melihat Luffy telah tiba di atas kapal

"Apakah kau mendapatkan kembali semacam kepercayaan diri..?" Tanya Luffy

"Yahahaha, Akan aku tunjukkan kekuatan yang sebenarnya dari Dewa..!" Kata Enel

Lalu dari pipa yang berada di atas kapal keluar segumpal Awan bewarna hitam

"Rajaku itu awan petir..!" Kata Kirin didalam benak Luffy

"Apa yang kau rencanakan dengan awan petir itu Enel..!" Kata Luffy yang telah menjadi marah

"Yahahahaha, bukankah kau sudah mengetahui jawabannya..? tentu saja untuk memusnahkan Negeri ini..!" Jawab Enel dengan Arogan

"Apa kau butuh melakukan semua ini untuk melawanku..?"

"Yahahaha, bahkan tanpa kedatanganmu aku telah berencana untuk memusnahkan Negeri Ini, dan ini hanya mempercepat Jadwal..!"

"Lihatlah ini..!" Kata Enel yang mengarahkan jarinya ke langit, lalu mengontrol petir ke arah Angel Island dan menyambar salah satu bangunan

"Sepertinya aku harus segera membuatmu menjadi setegah mati..!" Kata Luffy yang semakin marah

"Yahahahaha..."

----------

Di Angel Island

Saat pertama kali awan hitam terbentuk di angkasa para penduduk telah berkumpul untuk melihat, begitu juga dengan sekelompok orang yang di sebut White Berets

"McKinley-san apa itu..?" Tanya salah satu penduduk

"Aku juga tidak mengetahuinya, tapi aku merasakan itu bukan sesuatu hal yang baik.." Jawab McKinley yang merupakan Pemimpin White Berets

"Pemimpin, lihatlah itu..!" Kata Salah satu White Berets menunjuk ke arah Dermaga

"Bukankah itu..! para Tentara Dewa yang pernah melayani Gan Fall-sama, mengapa mereka terlihat terburu-buru dan panik seperti itu..?!" Kata McKinley yang kemudian berlari ke arah mereka

"Kenapa kalian begitu terburu-buru..?" Tanyanya pada salah satu dari mereka

"Kau adalah McKinley, cepat kita harus meninggalkan negeri ini..!" Katanya

"Hah..?"

"Karena Enel akan menghancurkan Negeri Ini..!" Teriaknya

Tiba-tiba petir menyambar salah satu bangunan dan menghancurkannya

"Kyaaa..!"

"Waaa..!"

Para penduduk berteriak dengan panik

"Sial, dia sudah memulainya..!" Kata Para Tentara Dewa

"Kalian semua cepat bersiap untuk berlari..! Tinggalkan barang-barang milikmu dan fokuslah untuk melarikan diri..!" Teriak McKinley

Mendengarkan teriaknya para penduduk dengan cepat berlari ke arah perahu untuk bersiap melarikan diri

"Enel sialan, apakah dia bermaksud mengulangi peristiwa seperti di Bilca..!" Kata McKinley

------------

Di tempat kelompok Lightning Star berlabuh

"Apa sih yang dilakukan oleh Luffy, jika Angel Island itu hancur, dia akan menanggung akibatnya..!" Kata Nami

Para Wanita yang lain juga mengangguk setuju atas perkataan Nami

Sedangkan para lelaki hanya diam dan berpikir "Ketua, sebaiknya kau segera menyelesaikannya. Karena jika tidak para wanita ini akan mengamuk.."

--------

"Itu bukan hal yang baik.." Kata Law yang melihat awan hitam

"Ya kau betul, apa orang yang mengaku sebagai dewa itu bermaksud membuat awan petir.." Kata Sanji

"Sepertinya kita harus segera turun, dan bagaimana dengan orang-orang ini..?" Kata Usopp yang melihat para Pendeta dan Tentara Dewa

"Mereka bukan hal yang baik, jadi mari biarkan para penduduk negeri ini yang memutuskannya kecuali ke lima orang ini.." Kata Sanji yang menunjuk 4 pendeta dan pemimpin tentara Dewa

"Ya kau betul, orang-orang ini berbahaya jika di tinggalkan di negeri ini.." Kata Law

"Dan sampai kapan kau akan tidur di situ Bepo.." Kata Law

"Tapi Law-san, itu melelahkan melawannya.." Jawab Bepo

"Hah.." Ke tiga orang itu menghela nafas mendengarnya

-----------------

Di Desa Awan Tersembunyi

Di dalam sebuah rumah

"Kenapa kau terus menangis Aisa..?" Tanya Raki

"Tapi orang itu terlalu mengerikan.." Jawab Aisa

"Jangan kau gunakan Mantra milikmu jika kau takut padanya.." Jawab Raki

"Aku sudah, tapi itu tergunakan sendiri saat Pria itu menjadi marah.." Jawabannya

Lalu seseorang masuk dari luar dan berkata "Ayo, kita harus segera pergi dari sini pemimpin desa memerintahkannya.."

"Kenapa tiba-tiba..?"

"Sebuah awan berwarna hitam terbentuk dan dari awan itu keluar petir yang menyerang Angel Island dan pemimpin desa khawatir kita juga akan menjadi targetnya..!"

"Apa..!"

-------------------

Di atas Kapal

Tubuh Enel telah berlumuran darah dan saat ini dia tergeletak di kaki Luffy

Luffy menatap Enel yang berada di kakinya, dia tahu bahwa orang ini masih sadar tapi tidak sanggup lagi untuk bergerak. Lalu Luffy menatap ke langit yang semakin menjadi gelap.

"Aku harus menghentikan pembuatan Awan petir itu.." Kata Luffy yang kemudian berlari ke dalam dan mencari sistem pengerak milik kapal ini dan pembuat awan itu

Setelah berlari cukup dalam Luffy menemukan sekumpulan Roda gigi yang sangat besar

"Apa jika aku menghancurkan ini, kapal akan berhenti bergerak..?" Kata Luffy

"Aku tidak mengetahuinya Rajaku.." Jawab Kirin

"Sial, coba saja Franky ada disini.." Kata Luffy

"Dari pada tidak melakukan apapun, aku hancurkan saja ini..!" kata Luffy yang bersiap meninju Roda Gigi itu

"Magnum..!"

"Bamm...!" Roda Gigi itu terpukul dan menjadi hancur beserta beberapa Roda Gigi yang lain

Perlahan-lahan kapal menjadi berhenti bergerak

"Apakah betul..?"

"Ya Rajaku, penciptaan Awan Petir itu telah berhenti.." Kata Kirin

"Selanjutnya, membuat orang itu menjadi betul-betul mati..!" Kata Luffy yang kemudian berlari lagi keluar

Sesampainya di luar dia tidak melihat Enel di manapun

"Sial, orang itu masih sanggup berlarian ternyata..!" Kata Luffy

"Rajaku, itu...!" Kata Kirin

Luffy melihat arah yang di tunjukkan Kirin dan apa yang dilihatnya adalah semua Awan Petir di langit telah menjadi bentuk Bola Raksasa

"Oi oi, apa dia bermaksud menghancurkan pulau di bawah dengan itu..!"

"Tapi ini sungguh kesempatan yang bagus bukan kirin..?!" Kata Luffy

"Ya Rajaku..!" Jawab Kirin dengan semangat

Lalu tiba-tiba Enel muncul kembali di atas kapal

"Yahahaha apa kau lihat itu makhluk Blue Sea..?! Meski aku tidak bisa mengalahkanmu. Tapi Dengan Raigo ini kau juga akan terjatuh ke Blue Sea dan itu cukup untuk membuatmu mati..!" Kata Enel yang tertawa gila

Luffy menatap Enel yang tertawa gila dan berkata "Apa kau ingat perkataanku..?"

"Jika kau adalah Dewa, maka Aku seorang Monster..!"

"Keluarlah Kirin..! Teriak Luffy

Lalu dari tubuh Luffy, Kirin muncul dengan ukurannya yang telah menjadi 3 meter dan meraung ke Langit

"Roaaaaar..!"

Lalu Kirin dengan cepat menghilang dan muncul lagi di dekat Bola Petir itu. Kirin langsung memasuki Bola petir itu tanpa ragu-ragu

Enel terkejut melihat kemunculan binatang itu yang kemudian muncul di dekat Bola Petir. "Apa itu..?!" Tanya Enel

"Kau kaget..? Dia adalah makhluk mitos yang hidup di dalamku, dan namanya adalah 'Kirin'..!"

"Dan Kirin adalah makhluk yang bisa menciptakan dan mengendalikan Petir..!"

"Bola Petir itu sesuatu yang cukup berguna baginya untuk saat ini, jadi aku harus mengucapkan terima kasih untukmu wahai Dewa..!" Kata Luffy yang tersenyum

Kirin yang berada di dalam Bola petir itu menghisap semua petir yang ada ke dalam tubuhnya. Dan tubuh kirin perlahan-lahan menjadi semakin membesar dan lebih terlihat mengerikan.

Setelah Kirin mencapai ukuran 30 meter bola petir itu telah menghilang dan yang tersisa hanyalah Kirin yang berada di udara. Dan di tubuh Kirin muncul Petir berwarna ungu yang mengelilinginya

"Roaaaarrrrr....!

Kirin kembali meraung sebelum terbang kembali ke tubuh Luffy

Perjalan Kelompok Lightning Star di Grandline : Hari ke 19

Next chapter