Acara tes ditunda dulu sampai besok. Bukan tanpa alasan. Karena hari sudah malam. Seluruh peserta sedang berisitirahat pada Lapangan Havartz.
Lapangan Havartz merupakan lapangan yang sering digunakan oleh warga Tummulotary Academy untuk mengadakan acara outdoor yang meriah dan penting. Lapangan untuk berlatih, atau aktivitas olahraga yang lain punya lapangan tersendiri.
Dan kini sudah hampir dini hari dan mata Liana masih terbuka lebar. Banyak sekali yang mengganjal hatinya sekarang.
Pertama dia gugup menghadapi tes tahapan selanjutnya, banyak rumor simpang siur. Dan rumor-rumor itu mengabarkan bahwa tes selenjutnya sangat berbahaya. Apalagi katanya badan eksekutif utama siswa yang merupakan orang-orang anti Orph garis keras. Liana jadi khawatir dan gugup.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com