webnovel

#56 pernyataan perang total

Yosep "jika kami menang dengan kalian....!!!!"

"Yang tak ikut dalam pertarungan jangan ikut campur."

"Dan jika kami menang...tinggalkan tempat ini."

Aku "kau tahu aku kan???"

Salah satu anak buah Yosep maju untuk memulai pertempuran ini.

Namun aku kaget setengah mati.

Setelah beberapa bulan aku tidak melihat mereka.

PROKKKK.......

Satu pukulan langsung tepar.

JC sekarang takhanya memiliki eks Elang merah saja.

Namun banyak anggota dari kita yang terlatih layak nya Elang Merah.....

Dalam waktu yang singkat kami menang telak.

Yang tersisa hanya tangan kanan Yosep dan Yosep sendiri.

"Kudengar tangan kanan mu adalah manusia super" ujar vino

"Banayak bacot......."

Ujar Yosep sambil menyerang vino dengan tendangan.

Namun bang Togar menangkisnya dengan juga menendang.

Sambil mengucap

"Ini tendangan adu depan namanya"

"Tekhnik andalan dari bos ku."

"Ayo lawan mu aku."

Yosep vs bang Togar

Vino vs tangan kanan Yosep

Setelah Yosep terpental karena tendangan bang Togar.

Dia berdiri dan melakukan sebuah pukulan.

Namun bang Togar mengangkat tangan nya untuk menepisnya.

Setelah itu

Pukulan sikutan dan terakhir hentakan.

Bang Togar melakukan tekhnik  pukulan  combo.

Dia melakukan terus menerus dan akhirnya

Brukkkkk*******

Yosep pun pingsan dan tak berdaya.

"Dek gimana?????"

"Keren nggak?"

Teriak bang Togar menyapa ku.

Aku "kapan kau nyontek tekhniku bang???"

Bang Togar "hahahhahahah"

Vino malah lebih kejam.

Setelah tepisan bang Togar di melancarkan serangan combo namun dengan kaki.

Tekhnik bela diri yang indah dia tunjukan.

Lompatan pukulannya seperti seseorang sedang melakukan tarian breakdance.

Dan bumb*******

Dia pun juga menyusul bosnya untuk pingsan.

Setelah itu kami meng introgasi Yosep.....

Dan dia bilang bahwa dia adalah anak buah dari bos Imogiri.

"Jangan menyerang dulu."

Ujar imam.

Ragil "aku stuju dengan imam."

"Lebih baik kita buang dia di depan rumah bosnya."

Aku "baiklah."

Akhirnya Yosep di kirim ke rumah Rendi.

Kami mengirim nya layak nya sebuah paket.

Ting tong*****

"Ada apa mas???"

Ujar bawahan Rendi

"Ini pesanan Bapak..."

"Satu porsi babi guling utuh."

Ujar topan yang menyamar.

"Ohhhh.."

"Iya mas. Taruh aja di situ."

Topan, Sigit, Ando dan brendi meninggal kan rumah Rendi.

Saat rendi membuka kardus besar tersebut.

"Anjingggg kau TDK !!!!!!!"

Rendi marah besar melihat Yosep terikat dengan tak satu pun baju melekat di tubuhnya.

"Ini pernyataan perang.!!!!!!!"

"Cepat lapor ke Anwar."

"Siap kan armada dan serang wilayah mereka."

Rendi tak kuasa menahan emosinya.

Sebuah pasukan dengan armada cukup besar menuju ke daerah Lempuyangan.

Karena Lempuyangan adalah daerah terdekat.

kemudian....

kring* kring*kring*

"Bos sebuah klompok menyerang wilayah kita."

Ujar bawahan Togar kepada Togar melalui sebuah telfon."

Ketika itu bang Togar masih bersama ku.

Dia pun bersiap meluncur bersama pasukannya.

"Dek aku brangkat dulu."

Tka lama kemudian kami yang masih berkumpul ketika itu juga menuju Lempuyangan.

Saat itu pasukan bang Tigor yang berjaga hampir kalah telak.

Namun bang Togar datang.

*Hancurkan....*

Teriakan dari Togar....

Kami pun berhasil memukul mundur pasukan Imogiri.

Setelah kejadian itu kami mulai memasang keadaan siaga.

Karena perang sudah di mulai lagi.

Ini adalah perang akhir.

Siapa pemenangnya akan menjadi penguasa Jogja.

Aku tahu bahwa ini lebih susah dari pada lawan lawan kita sebelumnya.

Harapan ku hanya......

Kumohon jangan ada yang mati.

Pak Toha dan vino membagi anggota bekemampuan kusus.

Ini agar kita bisa menghadapi serangan dadakan.

Bersambung......

Next chapter