webnovel

Bi Ijah Memberikan Saran

"ARGH!"

"ARGHH!!"

BUGH

BUGH

Farel menatap kesal dinding yang berada di hadapannya. Berteriak dengan lantang, bahkan meninju dinding tersebut beberapa kali sehingga terlihat ruas jemarinya yang penuh luka.

Kini, ia memang sudah seperti orang yang tersesat. Rasanya bukan semakin bahagia, justru sebaliknya karena kini segalanya malah menjadi tidak masuk akal di dalam pikirannya.

Semua seperti masalah yang datang, namun tidak menemukan jalan keluar seperti berada di dalam labirin. Farel mengacak rambutnya dengan frustasi, tidak mengindahkan panggilan Bi Ijah yang sudah dari lima belas menit yang lalu tidak berhenti memanggil namanya —walaupun memanggil dengan detik yang agak berjarak—.

"Tuan, Tuan ngapain di dalam?"

"Tuan, Non Rani sudah tertidur nyenyak. Tadi ada Non Dea yang menggantikan Bibi bersama dengan Tuan Gilang,"

"Tuan mendengar apa yang Bibi katakan, kan?"

"Tolong di buka ya pintu kamarnya, jangan melakukan hal aneh yang menyakiti diri sendiri."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter