webnovel

bab 2

        Kim han dalam perjalanan pulang dari acara itu. Kim han memejamkan matanya,mereka sampai rumah kim han.

Kim han masuk kedalam rumah, se-yeon menghampirinya.

"Aku lapar,ada makanan?" tanya kim han

"Jika aku tidak ada,kau akan bagaimana?akan aku masakan" ucap se-yeon

Se-yeon memasak,kim han memeluknya dari belakang,se-yeon terhenti. Ia merasakan takut kembali dalam hatinya.

"Aku sangat lelah sekarang,karna itu biarkan aku seperti ini. Sebentar saja" ucap kim han

"Kim han?" ucap se-yeon pelan

Kim han mengeratkan pelukannya. Se-yeon terdiam,mereka dalam posisi itu cukup lama,suasana hening.

Se-yeon membalikan badannya,menatap kim han yang tampak sedih dan lelah.

"Ada sesuatu yang tidak aku ketahui tentangmukan?apa itu?apa kau tidak akan cerita?" tanya se-yeon

Kim han mendekat,menatap se-yeon dalam dan penuh arti. Perlahan ia mendekatkan wajahnya akan mencium se-yeon. Se-yeon menahan kim han,ia mendorong dada kim han. Kim han memegang tangan se-yeon. Ia mendekatkan wajahnya kembali.

"Kim han?" ucap se-yeon pelan

Kim han terhenti karna itu,keduanya saling menatap. Se-yeon menatap tak percaya dan banyak pertanyaan.

"Rasa takut ini semakin besar. Aku merasa hal yang aneh tentang sikap kim han yang seperti ini" suara se-yeon

      Sejak itu se-yeon terus merasa takut dan was-was setiap melihat kim han. Yang lain menyadari se-yeon jaga jarak dengan kim han.

"Ada apa dengan mereka?" ucap sehun

"Entahlah. Mungkin ada masalah" sahut leo

Acara ulangtahun Sm entertaiment. Tamu berdatangan,kim han berada di ruang makeup,memejamkan matanya. Se-yeon mendekat dengan cepat kim han memegang tangan se-yeon. Meski ia seperti itu,ia tetap sigap.

''Maaf"ucap kim han

"Ayo keluar. Semua sudah berdatangan" ucap se-yeon.

Mereka keluar,bergabung dengan yang lain.

       Semua berpesta,tiba-tiba lampu padam, hanya terang di podium. Kim han memegang gitar,ia siap untuk bernyanyi,gitar di mainkan. Perlahan lampu-lampu menyala kembali. Kim han melihat se-yeon.

  "Cinta itu menyakitkan seperti demam. Air mata itu pahit karna melekat pada cinta.

Meskipun memandangmu dari kejauhan,kaulah orang yang membuatku tersenyum.

Sedikit demi sedikit hatiku yang membeku,mencair oleh hangatnya cintamu. Hatiku hanya memanggilmu seperti teriakan. Meskipun sakit,alasanku hidup adalah kamu. Cinta itu menyakitkan sebesar aku mencintaimu.

  Sepanjang hari didalam otakku,hanya seseorang yang terus melekat disana. Kau mendekat selangkah demi selangkah dan memeluk hatiku dengan sambutan yang hangat.

Apa kau melihat cinta yang memenuhi hatiku?apa kau melihatnya?

Menyakitkan karna tidak ada dirimu. Menyakitkan karna kehilangan cinta.

Air mata mengalir seperti air hujan. Aku mencintaimu meski menyakitkan seperti ini."

       Semua bertepuk tangan ,mereka menyukai penampilan kim han itu. Semua kembali menikmati pestanya. Kim han bersama aktris sexy dan cantik

"Tadi sangat bagus" ucap rose

"Lagunya juga bener-bener bagus. Aku suka" ucap bo-ra

"Terima kasih" ucap kim han singkat

Sedangkan se-yeon di dekati oleh ken.

"Kau juga datang?" ucap se-yeon

"Tentu. Tn.lee bilang kau dan kim han yang kesana" ucap ken

"Iya. Terima kasih udah datang" ucap se-yeon

Se-yeon melihat kim han pergi dari sana.

    Kim han duduk menyandar ke dinding dan memejamkan matanya.

Kim han mimpi buruk.

"Dalam mimpi se-yeon di todong pistol seorang pria. Kim han di hadapan mereka.

'Jangan menyakitinya!'ucap kim han

Namun se-yeon di tembak ."

Kim han membuka matanya,ia terengah-engah.ia lari dari sana tanpa peduli pada yang lain.ia menarik se-yeon,keduanya saling menatap.

"B..bisa peluk aku?aku mohon" ucap kim han

Se-yeon memeluknya tanpa ragu,yang lain melihat mereka heran dan tanda tanya.

"Semuanya baik-baik saja" ucap se-yeon

"Ini bukan yang pertama kalinya tapi yang kesekian kalinya. Dia sering seperti ini dalam keadaan panik,takut. Seperti sekarang" suara se-yeon

   Flasback

Kim han bermimpi buruk,ia bangun lalu lari mencari se-yeon.

"Han ada apa?" tanya se-yeon

"Bisa peluk aku?aku mohon" ucap kim han

Tapi se-yeon hanya diam tak mengerti. Kim han semakin histeris

"Tidak .jangan!jangan sakiti ibuku.jangan!" ucap kim han histeris

Se-yeon memeluk kim han erat. Ia menepuk punggung han

"Sekarang baik-baik saja. Tenanglah" ucap se-yeon

Kim han perlahan tenang.

Flasback end

   Se-yeon masih memeluk kim han. Perlahan kim han melepaskan peluknya .

"Aku tidak tahu apa yang ia cari dan harapkan dari mimpinya. Apa yang ia mimpikan,aku tidak tahu. Tapi aku akan senang jika ia berhenti mencari sesuatu dalam dan dari mimpi" suara se-yeon

Kim han melangkah mundur,keduanya saling menatap. Kim han pergi dari sana.

Se-yeon mengikutinya,keduanya berada di tempat sepi.

"Kali ini apa yang kau mimpikan?" tanya se-yeon

"Bukan apa-apa. Tidak perlu khawatir." ucap kim han dingin

"Kim han?!" ucap se-yeon tegas

"Bukan apa-apa jadi jangan bertanya" bentak kim han

"Jangan mencari apapun dalam mimpi. Jangan membuatku khawatir. Aku tidak mungkin terus bersamamu" ucap se-yeon marah alih-alih khawatir.

Kim han menarik se-yeon tepat di hadapannya.

"Suatu hari nanti aku akan menikah,kau pun begitu" ucap se-yeon lanjut

"Aku tidak akan menikah" ucap kim han dingin

"Apa yang kau katakan?"tanya se-yeon

'Sudah aku bilang aku mencintaimu" ucap kim han

"Kim han berhenti mengatakan candaan seperti itu!" bentak se-yeon

"Candaan?jika itu candaan,aku tidak mungkin mengatakan itu dari 11 tahun lalu" ucap tegas kim han

Kim han pergi dari sana. Se-yeon menatap kim han yang pergi

  Di sebuah kamar banyak foto se-yeon. Seorang pria tertawa melihat foto se-yeon.

"Aku sangat menyukainya. Dia harus jadi milikku"ucap pria itu

      Keesokannya,kim han sedang mandi lalu bersiap pergi. Ia mendapat telpon dari leo.

" hallo...ada apa?"ucap kim han

"Se-yeon dia...dia..." ucap leo terbata-bata.

Leo terdengar panik. Tanpa menunggu lama,kim han pergi,membawa motor sportnya dengan cepat.

Di Sm entertaiment, seorang pria menarik paksa se-yeon. Ia adalah pria yang memiliki banyak foto se-yeon di kamarnya.

  Pria itu memegang pisau,se-yeon berontak menolak.

"Lepaskan aku!lepas!" ucap se-yeon

Yang lain melihat khawatir dan bingung untuk menolong se-yeon.

"Tidak akan aku lepaskan. Kau harus jadi milikku" ucap pria itu tertawa

Kim han sampai,ia lari ke dalam dan melihat itu.

  Se-yeon menginjak kaki pria itu,ia menjauh dari pria itu.

"Kalau begitu kau harus mati. Agar tidak di miliki siapapun" ucap pria itu marah

Pria itu lari akan menikam se-yeon, keadaan tegang. Seorang datang dan memegang mata pisau itu,semua terlejut. Se-yeon perlahan membuka matanya dan terkejut melihat kim han di hadapannya.

"Apa yang kau lakukan?" tanya kim han tegas

"Dia harus mati agar tidak di miliki siapapun" ucap pria

Kim han mencekik pria itu erat lalu mendorong pria itu. Para pengaman datang dan membawa pria itu pergi.

"Kau baik-baik saja?" tanya kim han khawatir

Se-yeon mengangguk, ia tampak khawatir melihat darah dari datang kim han terus menetes ke lantai. Keduanya saling menatap.

  

Next chapter